Wakatobi

Mulai Oktober, Siswa di Wakatobi Bakal Ikut Asesmen Nasional

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 100 Sekolah Dasar (SD) dan 43 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Wakatobi akan mengikuti asesmen nasional tahun 2021 pada Oktober dan November mendatang. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional.

Berdasarkan Permendikbud tersebut, AN dilakukan dengan dasar pertimbangan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu dilakukan pemetaan dan perbaikan berkelanjutan atas mutu sistem pendidikan sehingga dapat mendorong pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wakatobi, La Ode Idi Mbeu mengatakan, AN diselenggarakan untuk mengukur
kompetensi literasi membaca dan numerasi yang harus dimiliki oleh peserta didik.

“Asesmen dilakukan tidak untuk menentukan lulus tidaknya seorang siswa, melainkan untuk menentukan sejauh mana ketercapaian pembelajaran guru di sekolah,” ungkap La Ode Idi Mbeu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/9/2021).

“Hasil asesmen nantinya akan menjadi citra terhadap tingkat mutu pendidikan di Kabupaten Wakatobi. Sehingga peran tenaga pendidik juga sangat menentukan keberhasilan asesmen ini,” sambungnya.

Adapun peserta AN kata La Ode Idi Mbeu, untuk tingkat SD akan diikuti oleh seluruh kelas 5, sedangkan untuk tingkat SMP akan diikuti oleh kelas 8.

“Untuk di Wakatobi, semua kelas yang telah ditentukan wajib ikut. Kecuali sekolah besar yang memiliki jumlah siswa banyak, maka akan ada pembatasan jumlah siswa yang akan ikut AN,” katanya.

Sementara, untuk pelaksanaan AN, dilakukan dengan dua mode, yakni semi online dan online, dimana tiap sekolah mengusulkan sendiri mode AN nya.

“Agustus kemarin masih banyak yang mengusulkan pelaksaan semi online, namun pada September ini saya lihat antara semi online dan online sudah sebanding,” imbuhnya.

La Ode Idi Mbeu pun mengungkapkan, bahwa dalam teknis pelaksanaan AN masih perlu berurusan dengan problem yang dihadapi di Wakatobi 2, dimana terdapat masalah listrik dan jaringan.

Sehingga kata dia, langkah yang diambil saat ini dengan melakukan upaya agar wilayah sekolah yang masih terdapat padam listrik di siang hari, pihaknya telah bersurat ke PLN untuk dicarikan solusi secara bersama-sama.

“Pak kadis sudah menyurat. Satu minggu sebelum kegiatan akan menyurat kembali ke PLN sehingga dari pihak PLN juga akan menyurat ke tiap-tiap kecamatan utk menyalakan listrik selama 24 jam di hari pelaksanaan asesmen nasional,” tutupnya.

Reporter: Abdul Ganiru
Editor : Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button