Sultra Raya

Walikota Kendari : Adaptasi Konsep Green City Pulau Pinang Malaysia, Dengan Karakteristik Lokal Kendari

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Walikota Kendari. Sulkarnain Kadir turut menghadiri kegiatan Green Cities Forum Penang Malaysia, di Pulau Pinang (George town) Malaysia. Senin (13/1/2020).

Kegiatan diselenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB) bekerjasama dengan Penang Institute yang mengundang delapan perwakilan dari setiap negara yang terdiri dari masing-masing 3 (tiga) perwakilan kota di wilayah BIMP-EAGA dan IMT-GT, satu perwakilan dari Environment Cluster, dan satu Sekretariat Nasional dengan tujuan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kapasitas, berbagi pengetahuan serta membangun jaringan kota.

Walikota Kendari dalam pesan singkatnya, Senin (13/01/2020), mengungkapkan beruntung sekali bisa hadir di forum ini, tidak hanya karena penyelenggara dan pesertanya yang berskala internasional, tetapi forum ini juga membahas sebuah tema yang sangat aktual dan futuristik yakni tentang bagaimana menjaga kelestarian masa depan dunia dengan fokus mewujudkan green city.

Sukarnain menambahkan, tema yg paling mengemukan dalam forum ini adalah tentang penanganan sampah.

“Disadari betul bahwa penanganan sampah di berbagai kota dan daerah harus mendapat perhatian, karena diperkirakan akan menjadi masalah serius jika tidak ditangani secara komprehensif,” ungkapnya.

Sulkarnain melanjutkan, banyak gagasan dan terobosan yang sudah dilakukan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah tetapi juga berbagai lembaga seperti NGO khususnya stakeholder pemerhati lingkungan.

BACA JUGA :

Sukarnain menganggap konsep penanganan yang mendorong partisipasi publik sangat menarik direalisasikan dalam kota Kendari, karena sangat relevan dengan kondisi kota Kendari, selain juga faktor biaya yang relatif kecil dalam penerapannya,” ungkapnya.

Selanjutnya, dengan penerapan konsep 3R (reuse, reduce, recycle) telah diterapkan di beberapa daerah di Kinabalu Malaysia sebagai kota percontohan ADB dengan visi green city & smart city.

Dengan mempertimbangkan kondisi lokal, mereka mencoba menerjemahkan konsep tersebut dengan pendekatan
pengurangan sampah, pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah dengan berbagai pendekatan teknisnya.

“Konsep ini akan kami adaptasi di Kota Kendari dengan beberapa penyesuaian utk kondisi kota Kendari,” tutup Sulkarnain.

Reporter: M1
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button