Advertorial

Studi Banding , Sulkarnain Yakin Kota Kendari Akan Kembali Menyandang Pengelolaan Sampah TPA Terbaik se-Indonesia

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dua bulan lalu, tepatnya Kamis 28 Oktober 2021, Wali Kota Kendari, Sulkarnin Kadir berkunjung ke Kota Jambi, Provinsi Jambi bersama rombongan.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari studi banding Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA).

Kepada Detiksultra, Sulkarnain Kadir membeberkan alasanya memilih Kota Jambi, karena ia menilai TPA Talang Gulo, Jambi merupakan salah satu TPA percontohan  di Indonesia.

Katanya pengelolaan sampah di TPA Talang Gulo Jambi sudah bertaraf internasional. Sebab mereka bekerjasama langsung dengan Negara Jerman.

“Jambi adalah yang terbaik di Indonesia dalam pengelolaan sampah, makanya kita kesini untuk mengambil contoh seperti apa baiknya dalam pengelolaan sampah.” ungkapnya.

Dengan demikian, sepulangnya ia berjanji akan menerapkan dan meningkatkan serta memaksimalkan proses pengelolaan TPA di Kendari seperti penampakan pengelolaan di Jambi.

“Insya Allah kota kendari akan mengikuti jejak Pemkot Jambi,” katanya.

Dia menyebutkan bahwa pengelolaan sampah di Kota Kendari perlu dilakukan peremajaan, karena dengan banyaknya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sepanjang jalan protokol dapat menggangu estetika kota sehingga, TPS tersebut kedepannya bakal dihilangkan.

Wali Kota Kendari saat memantau TPA Talang Gulo jambi.

Kabar baiknya, Pemkot Kendari tahun ini akan mengadakan 10 truk sampah ditambah 100 gerobak sampah sebagai supporting sistemnya.

“Dalam hasil evaluasi dengan beberapa lembaga pendampingan, justru TPS inilah yang membuat suasana di tengah masyarakat tidak sehat,” ujar dia.

Dulunya Kota Kendari, lanjut Sulkarnain Pemkot memiliki TPA terbaik se Indonesia, namun kini hal itu butuh pengelolaan ke tingkat lanjut. Sebab jumlah penduduk bertambah 3,1 persen setiap tahunnya.

Disebutkan, perorang di Kota Kendari dapat memproduksi sampah sebesar 0,8 sampah perhari. Dengan sistem pengelolaan sampah kota menggunakan sanitary landfill, sehingga total sampah di Kota Kendari ini 400 ton per hari.

Untuk itu kata dia, Pemkot tengah bekerjasama sama dengan salah satu pihak dalam penanganan sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik.

Wali Kota juga mengaku, telah bekerjasama sebagai salah satu daerah untuk pilot project penanganan sampah khususnya plastik di Indonesia.

Wali Kota Kendari saat mecoba alat pengelola sampah dengan teknologi tinggi.

Sehingga Pemkot akan merancang program di tahun depan untuk menangkap sampah yang berada di aliran sungai sehingga tidak masuk ke teluk Kendari.

Pada kesempatan itu,politisi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) juga berkesempatan mencoba komptecth atau alat pencacah sampah yang sangat efektif untuk mengurangi produksi sampah.

TPA Talang Gulo di Kota Jambi menggunakan sistem sanitary landfill, penggunaan sistem sanitary landfill ini bertujuan agar dampak pencemaran, baik melalui air, tanah, maupun udara bisa lebih ramah lingkungan. (Adv)

 

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button