MUNA, DETIKSULTRA.COM– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muna telah usai. Namun biasnya belum juga habis.
Hal itu dirasakan oleh 39 orang Anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP).
Sungguh malang nasib mereka, gegara beda pilihan pada Pilkada lalu disingkirkan dari Satuannya alias dipecat.
Salah satu korban pemecatan, AG sangat menyayangkan sikap
Kasat Pol PP Muna, Bahtiar Baratu yang dinilai semena-mena dalam manfaatkan jabatan.
Menurutnya, pemecatan dirinya bersama puluhan rekannya itu adalah bentuk intervensi politik.
“Bayangkan 39 orang dipecat karena beda pilihan di pilkada lalu, ini sangat tidak etis,” keluhnya.
Padahal kata Dia, dari keseluruhan yang dipecat itu memiliki rangkaian jejak disiplin dalam bertugas hanya karena beda pandangan politik lalu dipecat begitu saja.
“Alasannya gegara Pilkada, Rata-rata yang dipecat ini rajin, patuh dalam tugas,” ucapnya.
Belum lagi dari 39 orang ini memiliki riwayat dalam bertugas puluhan tahun.
“Rata-rata masa kerjanya dari tahun 2007 sudah puluhan tahun, nanti juga sekarang baru dipecat,” tukasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun DetikSultra.com, Satuan Pol PP merupakan instansi pencetak terbanyak dalam pemberhentian honorer di Kabupaten Muna.
Hingga berita ini dinaikan belum ada konfirmasi resmi dari Kasat Pol PP Kabupaten Muna.
Reporter: Abd Rasyid S
Editor: Via
