Asrama Haji Akan Disulap Jadi Embarkasi Haji Sementara, Kemenag Sultra: Kita Mulai Tahun ini
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam waktu dekat akan merevitalisasi Asrama Haji Sultra jadi Embarkasi Haji Antara.
Kepastian ini diungkap Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sultra, setelah pihaknya merampungkan seluruh dukungan kemitraan strategis kepada sejumlah pihak.
Untuk Kemenag Sultra sendiri ungkap Fesal, pihaknya sedang konsentrasi melakukan revitalisasi bangunan wisma haji yang ada di kompleks Asrama Haji sebagai area infrastruktur pendukung utama Embarkasi Haji Antara.
“Kita rencanakan tahun 2020 ini, lebih dulu bangun infrastruktur berupa revitalisasi wisma, daya tampung wisma sudah bisa plaing sedikit dua kelompok terbang, maka sudah bisa memenuhi salah satu syarat Embarkasi Haji Antara. Anggaran wisma atau tower haji sekitar Rp37 miliar,” ujarnya, sat ditemui diruang kerjanya, Jumat (6/10/2020).
Lanjutnya Fesal, beberapa fisik bangunan yang lama yang ada di kompleks asrama haji akan direnovasi menjadi sarana pendukung emabrkasi, seperti aula kedatangan dan aula keberangkatan, berikutnya ada klinik kesehatan, ruang imigrasi, penerbangan, bahkan gudang, dan dapur.
Semua fasiltias ini sudah bisa memenuhi kriteria infrastruktur pendukung Embarkasi Haji Antara seperti yang syarat Kemenag RI.
Menurut mantan Kakanwil Kemenag Maluku ini, dukungan Pemkot Kendari sudah fix untuk menyediakan penerangan lampu jalan, termasuk penyiapan pembuatan gapura.
Alasan mengapa harus menjadi bandara embarkasi haji antara karena ada jalur tersendiri bagi jamaah haji, begitupun penempatan embarkasi haji antara tetap di asrama haji sebab kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan aset negara agar tidak musazir.
“Jamaah haji harus safety, karena itu di bandara harus ada jalur sendiri bagi jamaah haji,” ungkap Fesal.
Embarkasi Haji Sementara ditarget rampung dan dioperasikan tahun 2022. Total anggara yang disiapkan Kemenag Sultra dalam persiapan Embar Haji Sementara sekitar Rp100 miliar.
Dijelaskan, terkait surat permintaan gubernur ke Kemenag RI perihal pengalihan bandara Embarkasi Haji Antara, nantinya harus memuat tiga hal yakni pemerintah daerah harus siap memobilisasi jamaah haji dari Kendari ke Makasar pulang pergi (PP).
Pemda juga siap biayai transportasi darat jamaah haji selama di Kendari, dan siap membiayai operasional Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH.
Reporter: Sesra
Editor: Via
