Ali Mazi Gelar Rapat Terbatas Bahas Soal Aspal Buton
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menggelar rapat terbatas, dengan sejumlah pejabat di lingkup pemerintah provinsi (Pemprov) di rumah jabatan (Rujab) Gubernur, Senin (18/1/2021) kemarin.
“Rapat itu membahas soal pengembangan dan peningkatan aspal Buton di dalam negeri,” ujar Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah, Selasa (19/1/2021).
Lebih lanjut, kata Ridwan Badallah rapat ini sekaligus menjadi bahan persiapan untuk menghadiri rapat koordinasi (Rakor) mengenai implementasi penggunaan aspal Buton pada jalan nasional atau proyek nasional diberbagai daerah di Indonesia.
Tak lain digagas oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang Rakornya akan digelar hari ini.
Menurut dia, perhatian pemerintah pusat maupun daerah terkait pengembangan aspal Buton ini terbilang serius. Sepanjang tahun 2020 silam, rapat dengan topik aspal Buton digelar setidaknya sebanyak lima kali dalam rentang November hingga Desember.
Di awal 2021, rapat serupa juga sudah digelar pada tanggal 13 Januari dengan menghadirkan asosiasi pengembang aspal Buton.
Pada rapat terbatas kemarin (Senin), salah satu poin krusial dalam rapat yang dipimpin Gubernur, yakni tentang keinginan Pemprov Sultra agar proyek pengaspalan jalan dengan menggunakan aspal Buton sepanjang 1.000 kilometer oleh Kementerian PUPR di tahun 2021 ini menjadikan Provinsi Sultra sebagai pilot project.
“Sebagai bukti keseriusan Pemprov, orang nomor wahid itu telah bersurat ke Kementerian PUPR per tanggal 30 Desember 2020 menyatakan hal tersebut,” tuturnya.
Tak hanya itu, pihak Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI) juga telah menyatakan komitmennya memenuhi permintaan aspal Buton sepanjang 1.000 kilometer.
Kemudian, Gubernur juga telah bersurat ke Kementerian Perhubungan pada tanggal 7 Januari 2021 mengusulkan pengembangan sejumlah sarana dan prasarana penunjang dalam rangka pemanfaatan aspal Buton. Sarana prasarana penunjang dimaksud adalah pengembangan Pelabuhan Nambo di Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton.
Dimana tambah dia, kedua pelabuhan tersebut merupakan pintu utama dalam mengantarpulaukan produk aspal Buton, baik hasil olahan maupun bahan lapis penutup jalan beraspal Buton.
“Demi menjamin kelancaran pengangkutan bahan baku aspal dari Kabungka ke Pelabuhan Nambo, diperlukan pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 29 kilometer,” tutupnya.
Untuk diketahui, pejabat yang hadir dalam rapat terbatas antara lain, Asisten Bidang Pemerintahan Basiran, Asisisten Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian, Suharno.
Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Abdul Rahim, Kepala Dinas Perhubungan Hado Hasina, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Andi Azis, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ridwan Badallah, dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Belli Tombili.
Reporter: Sunarto
Editor : Via