MUNA, DETIKSULTRA.COM – Nama Bupati Muna, LM Rusman Emba cukup familiar hingga ke Pemerintah Pusat.
Buktinya, orang nomor satu di Bumi Sowite itu diundang menjadi narasumber di Kongres Nasional Transmigrasi yang diselenggarakan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 17 September mendatang, di Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.
Di kongres yang akan dibuka Presiden RI, Joko Widodo itu, Rusman menjadi narasumber bersama menteri desa PDT dan Transmigrasi, menteri PPN/Bappenas, wakil gubernur Yogyakarta, Rektor ITB, Pimred Tempo dan Komisaris PT Muria Sumba Manis.
[artikel number=3 tag=”bupati muna,kongres transmigrasi”]
Kegiatan akan dihadiri 1500 undangan yang terdiri dari kementrian terkait, gubernur, bupati, kepala dinas provinsi/kabupaten, Komisi V DPR-RI, mahasiswa dan partisipan perguruan tinggi.
Kongres dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden (PP) Nomor 50 Tahun 2018 tentang kordinasi dan itegrasi penyelenggaraan transmigrasi, evaluasi penyelenggaraan transmigrasi RPJMN 2015-2019 dan penyusunan arah kebijakan penyelenggaraan transmigrasi RPJMN 2020-2024.
Tema yang diangkat dalam kongres tersebut adalah restorasi transmigrasi 4,0 untuk mewujudkan SDM mandiri dan sejahtera.
Rusman mengaku suatu kebanggaan dapat menjadi narasumber pada kegiatan tingkat nasional itu. Semua itu, menurutnya tidak terlepas dari kinerja perangkatnya selama kurang lebih tiga tahun ini.
Ia dipilih karena Pemerintah Pusat memberi apresiasi pada Pemkab Muna atas realisasi fisik dan keuangan terhadap program transmigrasi.
Dari seluruh Indonesia, Muna menempati urutan pertama dengan presentase 90 persen. Atas reward tersebut, Bumi Sowite ditetapkan sebagai kawasan utama transmigrasi dan telah tertuang dalam RPJMN tahun 2014-2024.
Penetapan itu sebagaimana terungkap saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dibuka Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang dihadiri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjojo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, gubernur dan bupati se-Indonesia beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kadis Nakertras Muna, Fajaruddin Wunanto menerangkan, wilayah Mutiara masuk pada 63 kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan pada RPJMN. Otomatis dengan masuknya itu, pembangunan akan mengalir di wilayah yang mencakup 5 kecamatan itu.
“Bukan saja pemukiman, tapi semua sektor sehingga kedepan Mutiara akan lebih cepat berkembang,” ungkapnya.
Reporter : Naryo
Editor: Dahlan