MUNA, DETIKSULTRA.COM- Dugaan pungutan liar (pungli) Dana Bantuan Operasioanl Sekolah (BOS) tahun anggaran 2020 pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna mencuat ke publik.
Mencuatnya dugaan pungli tersebut setelah Gerakan Milenial Indonesia (GMI Sultra) melakukan aksi demonstrasi di kantor kejaksaan tinggi ( Kejati) Sulawesi tenggara (Sultra), Jumat (11/6/21).
Dalam aksinya, mereka menuntut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengambil alih dugaan pungli dana BOS yang terjadi di Dikbud Muna.
Yanga mana dari hasil investigasi lapangan beberapa Minggu lalu, kuat dugaan adanya pemotongan bantuan Dana BOS berdasarkan jumlah siswa yang ada pada SD dan SMP se-Kabupaten Muna.
“Pada Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada lingkup SD-SMP Se Kabupaten Muna T.A 2020 Di Duga Kuat Dinas Pendidikan kab.muna melakukan pemotongan bantuan Dana BOS berdasarkan Jumlah siswa yang ada.
Hal ini di Ketahui berdasarkan data yang di peroleh dan Hasil Investigasi Lapangan yang di lakukan beberapa Minggu yang lalu,” beber Irwan Sangia Korlap aksi, dikutip dari Lidinews.id
Dikonfirmasi soal dugaan pungli tersebut, Kadikbud Muna, Ashar Dulu, belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut, karena masi berada di sebuah acara reuni.
“Sebentar.. Masih di acara reuni spg,” kata Ashar via seluler, Sabtu (12/6/21).
Dugaan pemotongan dana BOS SD dan SMP di Muna, kini menunggu tindak lanjut dari Kejati Sultra.
Reporter: Abd Rasyid S
Editor: Via
