KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tak kunjung mendapat kepastian kapan dilakukan pengaspalan Jalan Poros Raha-Lakapera dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Masyarakat Desa Laiba dan Desa Wakumoro, Kabupaten Muna, sepakat akan menutup semua akses jalan mulai besok, 1 Juli 2020.
Penutupan akses jalan bukan tanpa beralasan, masyarakat sudah terlampau kecewa dengan kinerja Pemprov Sultra dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra, yang seakan terus membiarkan jalan di Desa Laiba dan Desa Wakumoro rusak parah.
Selain itu, Koordinator Lapangan (Korlap), Forum Aspirasi Masyarakat Desa Laiba-Wakumoro, Muhammad Pasitoka, mengatakan, terhitung mulai besok masyarakat akan melakukan blokade jalan secara masif. Tidak boleh ada yang melintas bahkan sekelas presiden sekalipun.
“Olehnya itu, dengan segenap kerendahan hati, kami sampaikan kepada pengguna jalan yang akan melintasi jalan poros Desa Laiba dan Desa Wakumoro, agar mencari jalan alternatif lain sampai adanya kepastian pengaspalan,” ungkapnya Selasa, (30/06/2020).
BACA JUGA:
- Bawaslu Muna Barat Harap Terwujud Pilkada yang Berkualitas
- Peringati Dies Natalis ke-43, BEM UHO Laksanakan UHO Fest 2024
- Ditanya soal Penegakan Hukum Pertambangan di Sultra, Ini Jawaban Hugua
Sementara itu, tokoh pemuda Desa Wakumoro, Laode Ishak, menantang Gubernur Sultra, Ali Mazi, untuk hadir ditengah-tengah masyarakat, menjawab aspirasi warga sekaligus memberikan klarifikasi terkait janjinya selama ini yang akan melakukan pengaspalan jalan.
“Saya mewakili Masyarakat, menyampaikan aspirasi ini yang ditunjukan Gubernur Sultra menyaksikan langsung kondisi jalan saat ini karena sejak periode pertamanya jalan ini belum diperbaiki sampai di periode kedua jalan ini belum juga tersentuh,” ujarnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via