RAHA, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 19 santri Yayasan Ibnu Abas diduga kerancunan makanan. Mereka terpaksa dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Raha, Kamis (19/4) pukul 19.30 Wita usai santap malam. Rata-rata mereka mengalami muntah-muntah.
Satu diantara para santri merupakan putri dari dokter ahli kandungan RSUD Raha, dr Tamsila.
Belum ada keterangan resmi yang diperoleh dari pihak dokter maupun pihak Pondok Posantren (Ponpes). Aparat Kepolisian Resort (Polres) Muna yang dipimpin Kasat Intelkam, IPTU Kaharuddin Kaendo berdasarkan pantauan media ini terus siaga di ruang UGD guna mencari tahu penyebabnya.
Sementara itu orang tua para santri terus berdatangan melihat kondisi anaknya. Dr Tamsila terlihat membopong putrinya untuk dirawat di kliniknya. Talimin, orang tua selah seorang santri mengaku, tidak tahu menahu kenapa bisa anaknya harus dilarikan di UGD. Ia tahu setelah mendapat informasi dari istrinya via ponsel yang menyebutkan bahwa anaknya telah dilarikan di UGD. “Saya juga kaget, anakku sudah di UGD. Tapi alhamdulilah kondisinya sudah membaik dan sudah bisa dipulangkan, ” ujarnya.
Adapun ke-19 santri yang mengalami keracunan terdiri dari 10 orang pelajar SMP dan 9 orang pelajar SMU. Mereka terdiri dari 5 orang wanita dan 14 laki-laki.
Reporter: Naryo
Editor: Cuncun