Warehouse PKBM Pertama se-Indonesia Timur Diresmikan
KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Warehouse Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi (PKBM) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mendidoha diresmikan.
Lokasinya terletak di Desa Ambakumina, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) .
PKBM Gaptokan Mendidoha sendiri, diresmikan langsung oleh Direktur Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Indah Megahwati, Minggu (24/11/2019).
[artikel number=3 tag=”demo,konsel”]
Ketua Gapoktan Mendidoha, Samsuddin mengatakan, kerjasama ini berawal dari Dirjen PSP Kementan dan Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta), yang merumuskan sebuah Konsep optimalisasi pemanfaatan alat dan mesin pertanian (Alsintan) sejak tahun 2015.
Pada perjalananya, Dirjen PSP Kementan telah menyalurkan kurang lebih 600.000 unit Alsintan. Namun pada pelaksanaan ditemukan banyak Alsintan yang tidak optimal penggunaannya.
Pada tahun 2018, tim Ditjen PSP Kementan bersama Perteta merumuskan konsep PKBM. Dimana lanjut dia, pada pelaksanaannya di tahun 2019 telah ditetapkan lima lokasi percontohan.
Diantaranya Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan (Kamsel), Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah (Jateng) Kabupaten Tuban Jawa Timur (Jatim) dan Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Ditjen PSP memberikan bantuan dana hibah kepada Gapoktan Mendidoha yang digunakan untuk membangun Kantor dan gudang Alsintan serta fasilitas yang dibangun pada Kawasan tanah Pemerintah Daerah (Pemda) seluas 4,2 hektar (Ha) yang diberi izin guna usaha selama 30 Tahun kepada Gapoktan dan diperbaharui setiap 10 tahun,” ujar dia.
“Pembangunan yang dilaksanakan sejak Maret – September 2019 kami lakukan dengan pengawasan dan pendampingan intensif oleh Perteta Sultra dan Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Konsel,” terangnya.
Dipilihnya Gapoktan Mondidoha sebagai salah percontohan PKBM se-Indonesia Timur, tambah Samsuddin dana hibah yang diberikan untuk pemembangunan kantor dan gudang Alsintan serta beberapa fasilitas sarana produksi didalamnya, dapat digunakan sesuai pemanfaatan yang diharapkan.
“Tak lupa kami ucapkan Terima Kasih kepada Kementan RI melalui Ditjen PSP atas ditunjuknya Gapoktan kami sebagai satu-satunya pelaksana percontohan PKBM terbesar di wilayah Indonesia Timur pada tahun anggaran 2019,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Konsel menyatakan ditunjuknya Konsel sebagai pelaksana kegiatan tersebut, tidak lepas dari tindak lanjut dari kunjungan bersama antara Pemda Konsel bersama Ketua Perteta Sultra, Prof Laode M Kamaluddin di Korea Selatan (Korsel) di tahun 2018 lalu.
Ia pun berharap kegiatan serupa dapat diterapkan di lokasi lain, khususnya di Kecamatan Laeya, sehingga dapat meningkatkan kemajuan desa, sejalan dengan visi Desa Maju Konsel Hebat.
“Lahan yang sebenarnya diharapkan pihak kementan untuk sediakan adalah 2 Ha namun, pemda konsel berinisiatif menyediakan 4,2 Ha karena diharapkan selanjutnya akan terus dibangun bangunan-bangunan lain yang terintegrasi seperti penggilingan dan pengering,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ditjen PSP Kementan berharap Warehouse ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dapat dikembangkan terus menerus.
“Melalui ini kami promosikan asuransi pertanian yang dapat menolong petani jika mengalami gagal panen,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan