KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Dari 24 Desa di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), hanya lima desa yang masuk kategori kerawanan dalam mengahadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019.
“Kami sudah petakan di Angata ada lima desa yang masuk kategori kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni Desa Pewutaa, Desa Landabaro, Desa Mokoau, Desa Teteasa dan Desa Boloso,” ujar Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Konsel, Hasni, S.Pd, Rabu (10/4/2019).
Lebih lanjut, Hasni menjelaskan kategori kerawanan itu, jika di salah satu TPS itu dekat dengan rumah Calon Legislatif (Caleg), kemudian daerah itu biasa membagi-bagi uang (money politik), dan KPPS nya memiliki ikatan emosional dengan Caleg tertentu.
[artikel number=3 tag=”pemilu,rawan,” ]
“Ada beberapa sih indikator nya, ya diantara nya itu. Sehingga Itu yang menjadi dasar kami mengapa kami mengategorikan TPS rawan di lima desa itu,” urainya.
Untuk itu, sebagai pimpinan Bawaslu Konsel, dia telah memberikan instruksi terhadap Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Pengawas Lapangan (PL) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kecamatan Angata untuk mengambil langkah-langkah.
Langkah itu, kata dia dilakukan pencegahan dini dengan cara menyampaikan kepada pihak-pihak terkait bahwa dilingkup TPS ini ada larangan-larangan yang tidak boleh di dilanggar.
“Kita instruksikan memang untuk mendeteksi sebelum terjadi. Instruksi misalnya money politik, jangan sampai disitu ada bagi-bagi uang. Ini kita cegah sebelum hari H,” cetusnya.
Tambah Hasni, tentunya dia berharap di hari H pencoblosan nanti tidak ada masalah, sehingga pesat demokrasi yang dilaksanakan tiap lima tahun ini berjalan dengan sukses dan aman.
“Saya berharap di hari H nanti tidak terjadi masalah, semua pihak terkait memiliki kewajiban untuk menciptakan Pemilu yang berintegritas sehingga Pemilu kali ini dapat terlaksana dengan sukses,” tutupnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
