Calon Kepala Desa di Kolaka Utara Meninggal Usai Paparkan Visi Misi
KOLAKA UTARA, DETIKSULTRA.COM – Seorang Calon Kepala Desa Matirobulu, Kecamatan Tiwu, Kolaka Utara (Kolut) H. Makmur, dinyatakan meninggal dunia usai memaparkan visi misinya dihadapan masyarakat dan pendukungnya dalam kampanye Cakades yang digelar oleh panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Matirobulu di gedung pertemuan desa. Senin, (28/10/2019).
Ketua panitia Pilkades Desa Matirobulu, Dahri ST, mengungkapkan bahwa agenda kegiatan hari ini adalah kampanye terbuka sekaligus deklarasi damai siap kalah dan dilanjutkan pemaparan visi misi Cakades.
Sayangnya dalam kegiatan kampanye itu Cakades nomor urut dua tersebut, pingsan dan langsung dinyatakan wafat secara tiba-tiba.
[artikel number=3 tag=”meninggal,kolut”]
“Kami melihat beliau sebelum dan saat pemaparan visi dan misi calon, tampak sehat bugar tidak ada sama sekali tanda-tanda yang menunjukkan beliau dalam keadaan sakit, nanti setelah selesai pemaparan visi misi almarhum turun dari mimbar kemudian duduk sambil menyandarkan badannya di kursi pada saat itulah almarhum langsung pingsan,” kata Dahri kepada detiksultra.com. saat ditemui di rumah duka.
Karena tidak sadarkan diri lanjutnya, kami beserta masyarakat langsung menggotong almarhum ke rumahnya.
Kemudian bersama pihak keluarga langsung mengatar almarhum ke rumah sakit Djafar Harun Kolut menggunakan ambulance.
“Almarhum masih sempat mendapat pertolongan pertama dari tim dokter rumah sakit menggunakan alat pemicu detak jantung sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD Djafar Harun,” jelasnya.
Menurut keterangan warga, Atta, yang ditemui dirumah duka, korban memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi hanya saja sampai saat ini belum ada keterangan pasti penyebab kematian almarhum.
Untuk diketahui, pilkades serentak putaran ke dua akan digelar pada tanggal 3/11/2019. selain itu, almarhum H. Makmur adalah incumben kepala desa Matirobulu yang kembali mencalonkan diri sebagai kepala desa untuk periode ke dua.
Kematiannya membuat sebagian masyarakat kaget dan merasa kehilangan.
Reporter: Muh. Risal
Editor: Dahlan