KENDARI. DETIKSULTRA.COM – Pengurus Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Kendari, terpaksa batal menggelar rapat pleno soal pemberian sanksi kepada kader Golkar yang membelot di Pilwawali Kendari, lantaran ada kesalahapahaman perintah soal agenda rapat internal Golkar.
Kesalahan itu diakui sendiri oleh Sekretaris Golkar Kendari, Sahabuddin.
Sahabbudin menjelaskan, dibatalkannya rapat pleno tersebut karena ada kekeliruan dan salah penerjemahan perintah dari Ketua Golkar.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kendari itupun meminta maaf kepada pengurus Golkar dan simpatisan anggota Golkar sebab agenda rapat internal seharusnya bukan pemberian sanksi, melainkan rapat pembentukan tim pencari fakta soal indikasi pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar Kendari yang dilakukan anggota Fraksi Golkar di Pilwawali.
“Saya selaku Sekretaris DPD Golkar Kota Kendari memohon maaf, karena saya salah menerjemahkan apa yang disampaikam oleh ketua DPD yang seharusnya hari ini agenda rapat pembentukan tim pencari fakta, bukan rapat pleno pemberian sanksi sanksi,” pungkasnya.
BACA JUGA :
Sementara itu, Anggota Golkar, La Ode Ashar mengunggkapkan rapat pleno pemberian sanksi yang batal diduga untuk dirinya dan membuat para simpatisan datang di kantor Golkar Kota Kendari, Senin 9 Maret.
“Kehadiran massa hari ini itu spontanitas setelah mendapatkan berbagai informasi yang dituduhkan ke saya, tapi saya bisa buktikan bahwa itu tidak benar, inilah yang saya sayangkan kepada teman-teman di golkar terlalu cepat bereaksi,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan