Pariwisata Buton Potensi Tumbuhkan Perekonomian Daerah
BUTON, DETIKSULTRA.COM – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, La Ode Zainuddin Napa, adalah sosok yang berpikiran maju dan inovatif terhadap potensi yang dimiliki Kabupaten Buton.
Sejak memimpin instansi Pariwisata Buton, La Ode Zaunuddin ‘tancap gas’ memajukan potensi wisata yang ada, untuk mengangkat sebagai pusat destinasi berpengaruh di tanah Buton.
Pengembangan pariwisata daerah itu bahkan diorientasikan berwawasan internasional.
Jelasnya bahwa selain daerah penghasil aspal terbesar di dunia, Kabupaten Buton juga memiliki potensi lain yaitu dibidang pariwisata berbasis wisata bahari.
“Dengan pengembangan pariwisata, saya berharap dapat menggeser pandangan di masyarakat bahwa Kabupaten Buton yang terkenal sebagai penghasil aspal terbesar didunia nyatanya tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu pemikiran seperti itulah yang harus diubah dengan mengedepankan pembangunan kearah wisata yang nantinya dapat memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya, Jumat(11/10/2019).
Dibawah kepemimpinannya sebagai Kepala Dinas Pariwisata, nampak kerja keras yang ditonjolkannya, baik dari segi membangun komunikasi kepada pemerintah provinsi maupun upaya lain dalam pengembangan Buton disektor pariwisata.
Menurutnya, konsep pengembangan pariwisata mengacu pada tiga aspek, yaitu wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya.
Adapun menurut kacamata analisisnya bahwa peluang terbesar kabupaten Buton adalah dengan menonjolkan sisi pariwisata alam yang meliputi hutan dan laut serta budaya yang selama ini dimiliki.
“Dimana kawasan Laut Kabupaten Buton kurang lebih memiliki 32 spot diving, yang dimana pelabuhan wisata yang berperan sebagai Dive Centre tersebut dapat mengakomodir para penyelam-penyelam yang datang dari berbagai negara terkhusus dari bali dan mataram agar tertarik dengan spot diving yang disediakan Kabupaten Buton dengan memanfaatkan transportasi melalui Tomia,” pungkasnya lagi.
Yang kedua meliputi kawasan hutan Lambusango seluas 65.000 hektar, dimana terdapat spesies binatang dan tumbuhan beranekaragam yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara 200 hingga 400 orang pertahun.
“Dan yang terakhir yaitu Potensi Budaya yaitu dengan menyelenggarakan even festival budaya tua yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya, yang merupakan event tertua di Sultra dengan menarik minat wisatawan mancanegara yang datang berkunjung,” jelasnya.
Tak kalah pentingnya saat ini adalah kunjungan turis manca negara dan masyarakat Buton yang ada di Perantauan agar dapat kembali, dan mampu mendorong perputaran ekonomi di Kabupaten Buton.
“Dan hal tersebut sudah terbukti dengan adanya peningkatan progres Dinas Pariwisata Kabupaten Buton didukung dengan antusiasme Bupati Buton yang turut serta melirik peluang yang ada, sehingga hari ini dapat kita lihat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kini telah naik Status menjadi Dinas Pariwisata Kabupaten Buton karna progresnya jelas,” bebernya.
Reporter: Gery
Editor: Dahlan