Illegal Fishing Marak, Kosmag Pokwasmas-APL Butur Bakal Demo Pekan Depan
BUTON UTARA, DETIKSULTRA.COM – Illegal Fishing bukan hal baru dikalangan masyarakat Kabupaten Buton Utara, utamanya di wilayah pesisir bagian utara. Akhir-akhir ini aksi illegal fishing mulai marak lagi dan kian meresahkan masyarakat.
Atas hal itu, Kelompok Pengawas Masyarakat Pesisir ( Pokwasmas Ocintonga) dan Aliansi Peduli Lingkungan (APL) Butur, beraksi keras dan berencana melakukan unjuk rasa mendesak Pemkab, DPRD, dan terutama Polres Butur untuk segera menindaklanjuti illegal fishing tersebut.
“Kami akan mendesak Kapolres Buton Utara untuk mengambil langkah kongrit terkait permasalahan yang meresahkan masyarakat,” ungkap Suyono, Korlap rencana aksi demo yang diwawancara Detiksultra.com di kediamanya Desa Lelamo, (7/1/2021).
Lanjut Suyono, masyarakat Buton Utara sudah resah dengan tindakan illegal fishing ini, sehingga Kosmag Pokwasmas-APL, bakal turun menyuarakan hak-hak masyarakat.
Nelayan Kulisusu Utara, Arman (34) mengatakan, maraknya aksi illegal fishing itu, berdampak hancurnya karang yang selama ini rumah tinggal ikan-ikan. Hal ini berefek lagnsung kepada nelayan yang kini sudah sangat kesulitan menangkap ikan.
“Sebelum illegal fishing merajalela, kita masih gampang tangkap ikan, paling sejam sudah bisa buat dua sampai tiga keluarga, kalau sekarang “boro-boro” banyak, untuk makan saja sudah sulit,” keluhnya.
Unjuk rasa besar-besaran Kosmag Pokwasmas-APL Butur, dijadwalkan Senin 11 Januari 2021 dan akan melibatkan seluruh masyarakat Kulisusu Utara.
“Titik kumpul di Perempatan Desa Lelamo menuju Sekretariat daerah, UPD dinas Kelautan, Perikanan Kabupaten Buton Utara dan DPRD kabupaten Buton Utara,” katanya.
Kosmag Pokwasmas-APL Butur menilai perlu ada tindakan kritis untuk menghentikan illegal fishing, sekaligus berupaya meredam keresahan masyarakat yang selama ini kehilangan mata pencarian.
Reporter: Sucipto Lingga
Editor: Via