Bombana

Festival Budaya Tangkeno Sukses Digelar, Jalan Menuju Desa Wisata Tuai Sorotan

Dengarkan

BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Perayaan Festival Budaya Tangkeno yang ke-9 di Kabupaten Bombana telah selesai digelar. Hajatan tahunan yang diselenggarakan dinas pariwisata setempat itu dikatakan sukses digelar.

Namun, untuk menuju ke desa wisata itu, perlu perjuangan untuk bisa sampai ke puncak. Desa Tangkeno yang berjuluk negeri di atas awan itu tak sedikit menuai kritikan berbagai kalangan, khususnya di media sosial.

Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bombana Muh. Arham juga menyoroti tentang kegiatan festival yang hanya berjalan di tempat.

Muh. Arham mengungkapkan miliaran anggaran telah dikucurkan untuk memoles dan menyukseskan pergelaran budaya serta mengenalkan tempat – tempat destinasi wisata yang ada di Bombana. Tetapi kenyataannya tak sesuai ekspektasi. Hal ini sangat memprihatinkan.

Menurutnya, untuk menarik wisatawan luar agar tertarik berkunjung ke desa wisata perlu perbanyak promosi serta membenahi beberapa infrastruktur, utamanya jalan. Tidak hanya ketika berakhir acara festival maka berakhir pula kunjungan ke Desa Tangkeno.

“Kami berharap di sisa jabatan Bupati Bombana yang kurang lebih setahun lagi, agar bisa fokus menyelesaikan janji – janji politiknya untuk membenahi jalan Kabaena dari Pongkalaero sampai Dongkala,” ujar Arham, Minggu (26/9/2021).

Pergelaran festival budaya itu juga dirangkaikan dengan touring motor trail, yang cukup menyita perhatian warga sekitar. Hanya saja, kehadiran motor yang dikhususkan untuk medan berbatu dan berlumpur itu semakin mencerminkan kondisi jalan di Kabaena.

“Hikmah besar dari kehadiran ratusan motor trail di Kabaena adalah semakin menasbihkan Kabaena sebagai daerah dengan kondisi jalannya paling memprihatinkan di Sultra. Ini bisa kita jadikan dasar untuk mengusulkan semua kendaraan dinas pemerintah daerah diganti dengan trail,” kata Arham

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana Janariah mengatakan momentum Festival Tangkeno adalah mementum memperkenalkan kekayaan wisata Kabaena kepada dunia.

“Kali ini ada promosi kuliner khas Kabaena, pakaian adat Tokotua, dan tempat-tempat wisata yang tersedia secara alami,” kata Janariah. (bds*)

 

Reporter: Arif
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button