Bombana

DPRD Bombana: PT INRI Belum Bisa Mensejahterakan Petani Rumput Laut

Dengarkan

BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – DPRD Bombana menggelar rapat dengar pendapat (RDP) tentang evaluasi pemanfaatan aset pabrik rumput laut di Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Senin (22/3/2021).

DPRD Bombana menilai adanya perusahaan rumput laut PT Inti Nusa Raya Indonesia (PT INRI) yang berlokasi di Desa Laea belum bisa mensejahterakan petani rumput laut yang ada di Kabupaten Bombana.

Anggota DPRD Mujahid mengatakan pihaknya patut berbangga dengan adanya pabrik tersebut bisa mempekerjakan masyarakat sekitar, namun menurutnya yang paling penting ialah bisa mensejahterakan petani rumput laut yang ada di Bombana.

“Kenapa sampai hari ini masyarakat banyak yang tidak tertarik untuk menjual barangnya (hasil panen rumput laut) ke situ, kalau hasilnya mengambil di daerah lain, itu tidak bisa mensejahterakan masyarakat petani,” ungkapnya

Ia menambahkan bahwa untuk mencari jalan keluarnya perlu ada pemahaman masyarakat tentang kualitas hasil panen rumput laut.

Sementara Direktur Utama PT INRI George H. Riswantyo mengatakan memang kendala utama di perusahaan ada di penjualan, terutama kualitas dari rumput laut, khususnya petani di Bombana.

Untuk itu atas dukungan Pemda Bombana pihaknya telah membangun laboratorium untuk membangun kultur jaringan yang lebih berkualitas.

“Tujuannya supaya masyarakat mengerti harus tanam seperti apa, buat bagaimana dan bisa dapat harga bagus. Saya tidak menjadi masalah soal harga, tetapi kualitas” ujar Riswantyo

Ke depan pihaknya berjanji akan mencari solusi yang baik untuk bisa mensejahterakan masyarakat petani rumput laut yang ada di Bombana.

Reporter: Arif
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button