Advertorial

Sikapi Harga Telur Naik, Komisi II DPRD Kendari akan Turun Pantau Langsung

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, telah menjadwalkan melakukan kunjungan ke pasar-pasar mengenai isu kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Sahabuddin mengatakan, pihaknya akan turun secara langsung mengecek harga bahan pokok, utamanya harga telur yang melonjak naik.

Dia mengatakan, nanti pihaknya akan menggandeng Dinas Perdagangan Kota Kendari untuk mengecek harga telur di beberapa pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Dalam waktu dekat ini, kita akan agendakan bersama Dinas Perdagangan Kota Kendari,” ucap dia saat ditemui di sela-sela kunjungan kerja Komisi II DPRD Kota Kendari, Senin (22/5/2023).

Harga telur naik. Foto: istimewa

Sahabuddin menjelaskan, fenomena kenaikan harga telur bukan hanya terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, namun se-Indonesia.

Olehnya itu, pihaknya bersama Dinas Perdagangan Kota Kendari ingin mengecek secara langsung guna mengetahui penyebab melambungnya harga telur tersebut.

Biasanya, menurut dia, yang membuat harga pangan naik, salah satunya harga pakan naik. Sehingga dampaknya harga telur juga ikut naik.

Namun lebih jelasnya, pihaknya akan terlebih dahulu mengidentifikasi dan memastikan apa-apa saja yang menjadi kendala utama, hingga terjadi kenaikan harga.

Dia juga menginginkan, ada masukan dari para pedagang ketika nanti mereka turun menemui mereka. Masukan itu nantinya akan dibedah bersama pihak terkait untuk mencari solusinya.

Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Sahabuddin. Foto: istimewa

“Pastinya kita kawal, ini juga menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” katanya.

Selain itu, Sahabuddin menyebut, peternak di Kota Kendari dan daerah lainnya di Sulawesi Tenggara, masih sangat kurang. Padahal jika melihat dari segi wilayah, Sulawesi Tenggara cukup potensi mengembangkan sektor peternak ayam bertelur.

Tetapi untuk mengembangkan, perlu adanya dorongan dan pembinaan dari pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Kendari.

“Kita masih sangat kurang. Pedagang pun ambilnya dari Selatan. Makanya ini juga bisa menjadi satu instrumen yang dapat dikembangkan pemerintah,” pungkasnya. (Adv)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button