Metro Kendari

Ditetapkan KPU, Berikut Nama Anggota DPRD Kendari Terpilih Hasil Pileg 2024

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari melaksanakan rapat pleno terbuka untuk menetapkan perolehan kursi partai politik dan calon terpilih anggota DPRD Kendari periode 2024-2029, di salah satu hotel di Kendari, Kamis (02/05/2024) malam.

Berdasarkan rapat pleno tersebut, berikut nama-nama calon terpilih anggota DPRD Kendari yang diumumkan KPU Kendari.

Kota Kendari I dengan alokasi delapan kursi ialah La Ode Abd Arman dari PKS dengan perolehan suara 1.697, Andi Sitti Rofikah Hidayat dari Partai Nasdem perolehan suara 2.789. Muh Maulana Ali Syahputra dari Partai Golkar jumlah suara 2.702, Nasaruddin Saud dari PAN perolehan suara 2.166, Hasbulan dari Partai Perindo jumlah suara 2.257, Saharuddin dari Partai Demokrat dengan perolehan suara 2.306, Apriliani Puspitawati dari PDI Perjuangan jumlah suara 3.046, dan Aman Labelo dari PKS dengan suara 1.650.

Kota Kendari II dengan alokasi tujuh kursi, La Ode Azhar dari Partai Golkar dengan suara 4.653, La Ami Partai Nasdem jumlah suara 2.653, M. Syaifullah Usman dari PAN total suara 3.799, Amiruddin dari Partai Gerindra jumlah suara 1.651, Ishak Ismail dari PDI Perjuangan dengan suara 3.646, Fitri Yanti Rifai dari PKS perolehan suara 2.846 serta La Ode Alimin dari Partai Demokrat total suara sejumlah 2.520.

Kota Kendari III dengan alokasi kursi tujuh kursi, Fadhal Rahmat dari Partai Golkar dengan suara 3.578, Mirdan dari Partai Demokrat dengan suara 3.652, Irmawati dari Partai Nasdem dengan suara 1.781, La Yuli dari PKS dengan suara 2.513, Gilang Satya Witama dari PPP total suara 2.040, La Ode Lawama dari PDI Perjuangan dengan perolehan suara 1.938, dan Jumran dari Partai Golkar perolehan suara 2.124.

Kota Kendari IV dengan alokasi enam kursi yakni dr. Jabar Al Jufri dari PKS perolehan suara 2.363, Hetty Purnawati Saranani dari PDI Perjuangan perolehan suara 2.586, Arsyad Alastum dari Partai Nasdem perolehan suara 2.437, Anita Dahlan Moga dari PAN dengan suara 2.004, LM Rajab Djinik dari Partai Golkar dengan suara 2.988, serta Muslimin dari Partai Demokrat 1.599.

Kemudian untuk Kota Kendari V dengan alokasi tujuh kursi yakni Laode Muh Inarto dari Partai Golkar dengan suara 4.392, Subhan dari PKS dengan suara 3.488, Zulham Damu dari PDI Perjuangan dengan suara 2.058, Arwin dari Partai Nasdem dengan suara 1.603, Simon Mantong dari Partai Gerindra dengan perolehan suara 2.001, Hamida Sudu dari Partai Perindo dengan suara 1.548, dan Samsudin Rahim dari PAN dengan perolehan suara 2.408.

Dengan demikian perolehan kursi dari masing-masing partai ialah Partai Gerindra sebanyak dua kursi, PDI Perjuangan lima kursi, Partai Golkar enam kursi, Partai Nasdem lima kursi, PKS enam kursi, PAN empat kursi, Partai Demokrat empat kursi, Partai Perindo dua kursi, dan PPP dengan satu kursi.

Pada kesempatan itu, Ketua KPU Kendari, Jumwal Saleh menuturkan, jika berdasarkan angka perolehan kursi antar PKS dan Golkar itu sama enam kursi tetapi jika dilihat dari perolehan suara maka yang keluar sebagai pimpinan DPRD Kendari ialah Partai Golkar karena jumlah perolehan suara lebih banyak dari PKS.

“Tahun 2024 ini tidak ada kendala berarti namun dari jumlah TPS 1.030 terjadi kekeliruan dalam hal pengesetan surat suara sehingga menyebabkan PSU di beberapa TPS,” tuturnya.

Jumwal menerangkan dari jumlah enam TPS yang PSU di Pemilu 2024 angka tersebut sangat berkurang jauh dengan jumlah TPS yang PSU pada 2019 yakni sembilan TPS. Untuk diketahui, dari enam TPS yang PSU pada 2024 ini, ada pula satu TPS yang direkomendasikan PSU yakni Wua-wua, tetapi tidak bisa dilaksanakan karena waktu keluarnya rekomendasi di hari terakhir batas waktu pelaksanaan PSU.

“Sehingga tidak mungkin kita laksanakan, sebagaimana ketentuan undang-undang namanya pelaksanaan PSU harus minimal satu hari sebelumnya semua logistik harus ada di TPS. Semetara TPS yang di Wua-wua ini surat rekomendasinya keluar di hari terakhir jadi tidak mungkin lagi kita adakan logistik,” terang dia.

Jumwal pun menuturkan, jika dibandingkan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan 2024 terjadi peningkatan pemilih. Pada Pemilu 2019 jumlah pemilih di Kota Kendari ialah 208.846 dengan jumlah TPS 972. Sementara pada Pemilu 2024 ini terjadi peningkatan pemilih yakni 238.205 dengan jumlah TPS 1.030.

“Jumlah tersebut meningkat secara signifikan, sehingga menjadikan Kota Kendari sebagai kota dengan pemilih terbanyak di Sulawesi Tenggara (Sultra),” pungkasnya. (ads)

Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button