BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Memasuki musim penghujan di awal tahun 2024, Dinas Pertanian (Distan) dan Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Baubau mendorong petani untuk mulai menanam padi sawah selain tanaman lainnya.
Kadistan dan Ketapang Kota Baubau Muh Rais mengatakan, saat ini proses pertanian di Baubau masih sementara pengolahan tanah yang direncanakan pada akhir Januari sudah mulai menanam untuk padi sawah karena telah memasuki musim tanam.
Hanya saja terkait dengan padi sawah ini, ada keluhan petani karena intensitas hujan masih kurang, sehingga ada beberapa petani yang meragukan karena khawatir petani akan kekurangan air lagi.
“Namun kita berharap dalam waktu dekat ini hujan semakin banyak intensitasnya sehingga keresahan itu tidak menjadi kendala lagi bagi petani,” ujarnya saat ditemui Kamis (18/1/2024).
Muh Rais juga menjelaskan terkait produksi sawah di Kota Baubau, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan produksi. Padi sawah pada 2022 produksi hanya 4,3 ton per hektare, dan pada 2023 produksi mencapai 4,7 ton per hektare.
Kenaikan produksi karena distan dan ketapang pernah mengadakan benih padi yang baru varietasnya yakni Santana di mana memang orang Baubau mengatakan beras karing-karing.
“Akan tetapi selama ini benih yang digunakan itu benih yang sudah berulang kali digunakan dan tidak pernah diganti,” ungkapnya.
“Pada tahun 2022 kita ganti benih padi yang baru tetap jenis Santana sehingga produksi kita lebih tinggi, sehingga kemarin bisa mendongkrak produksi yang tadinya hanya 4,3 ton per hektare sekarang bisa sampai 4,7 ton per hektare. Pada tahun 2024 ini semoga masih bisa tetap kita pertahankan untuk padi sawah,” tandasnya. (bds)
Reporter: Muh. Ian Handrian Syah
Editor: Biyan
