Rumah Seorang Lansia di Muna Barat Terbakar

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Rumah milik seorang lansia Wa Ode Ndohia (70) di Kelurahan Lapadaku, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat hangus terbakar, Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 18.00 WITA.
Salah seorang warga setempat, Sawal, mengatakan, sebelum terjadi kebakaran, pemilik rumah sedang menggoreng pisang di dapur menggunakan tungku untuk dijual di depan rumahnya.
Saat menggoreng, pisang yang sudah masak sebelumnya dibawa di depan rumah dan meninggalkan tungku yang masih menyala karena sementara menggoreng pisang lain.
Lalu, pemilik rumah tidak kembali lagi ke dapur untuk melihat gorengannya. Saat itu, korban diduga lupa bahwa masih ada gorengan pisang yang berada di atas tungku sehingga memicu timbulnya api akibat minyak yang panas.
“Kayanya dia lupa saat dia bawa hasil gorengannya di luar rumahnya baru dia tidak kembali lagi di dapur,” katanya.
Setelah merasakan dan melihat kepulan asap hitam yang keluar dari atas atap, korban baru tersadar bahwa ia sedang menggoreng sebelum meninggalkan dapurnya. Kobaran api dengan cepat merambat di seluruh ruangan.
Dengan panik, ia berusaha memadamkan api, namun karena dapurnya terbuat dari papan sehingga api cepat membesar hingga merembet ke rumah induknya.
“Kalau dapurnya rata dengan tanah, dan sempat merembes ke rumah induk korban. Alhamdulillah rumah induk hanya sebagian yang terbakar di bagian rangka atas,” ungkapnya.
Atas peristiwa ini, korban mengalami luka di bagian tangan dan kakinya saat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah dibantu oleh warga sekitar.
Sejumlah warga mendatangi kantor pemadam kebakaran yang tidak jauh dari lokasi dan dalam jangka waktu 10 menit pemadam tiba di tempat.
Namun, mobil pemadam sempat mengalami kendala karena petugas lambat memasang alat dan fasilitas seperti selang untuk memadamkan api sehingga dalam proses pemadaman menyita waktu hingga satu jam.
“Petugasnya lambat saat menghidupkan dan memasang alat penyemprot. Sempat disemprot tapi air yang keluar dari selang kecil sekali. Makanya tadi lama dilakukan penyemprotan secara maksimal karena teknisi yang mengerti soal pemasangan alat pemadam sementara berada di Kabawo. Jadi tiba teknisinya baru alat dipasang padamkan api,” jelasnya.
Sawal sangat menyangkan kinerja pihak pemadam kebakaran yang tidak profesional menangani kebakaran. Apalagi hanya masalah penggunaan fasilitas yang belum dikuasai oleh para petugas saat berada di lapangan.
“Harus dievaluasi petugas pemadam karena jaraknya yang dekat saja dengan kejadian tidak bisa mereka minimalisir,” keluhnya.
Akibat peristiwa ini korban mengalami kerugian materi ditaksir puluhan juta rupiah.
Kapolsek Lawa, Ipda Haswan membenarkan peristiwa kebakaran itu. Namun pihaknya mengaku belum mengetahui pasti kronologi mengamuknya si jago merah tersebut. Namun menurut peninjauannya langsung di TKP informasi yang di peroleh pertama api melalap rumah korban berasal dari bagian dapur.
“Kita sedang mengumpulkan data informasi dari sejumlah warga yang pertama kali melihat kebakaran tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Muna Barat, Burhanudin, mengaku usai mengetahui peristiwa itu, pihaknya langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) guna meninjau lokasi kebakaran.
Tim BPBD Muna Barat selanjutnya akan mendata dan mengumpulkan terkait kronologi kebakaran tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan kepolisian Polsek Lawa.
“Kita akan data dulu, nanti kita akan usulkan untuk bantuan bagi keluarga korban untuk meringankan bebannya,” tutupnya. (cds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan