Baubau Dilanda Cuaca Ekstrem, Begini Analisis BMKG
BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Baubau dan daerah sekitarnya mengakibatkan berbagai kerusakan fasilitas umum. Mulai dari, jalan amblas, banjir, hingga kerusakan warung makan di wilayah pesisir.
Kepala BMKG stasiun Betoambari, Hadi Setiawan menjelaskan, curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terus terjadi di wilayah Baubau dan sekitarnya hingga bulan April mendatang. Dengan begitu, cuaca ekstrem juga akan sangat dimungkinkan akan sering terjadi.
“Cuaca ekstrem beberapa hari ini, analisis secara meteorologis, dikarenakan adanya daerah konvergensi. Konvergensi ini adalah pertemuan angin yang arah dan kecepatannya sama yang terjadi di atas pulau Buton. Inilah yang memicu cuaca ekstrem,” beber Hadi pada Detiksultra.com, Senin (21/02/2022).
Cuaca ekstrem ini, lanjut Hadi, berupa curah hujan tinggi, petir, dan angin kencang. Oleh karena itu, warga Kota Baubau dan Kepulauan Buton untuk tetap waspada beraktivitas. Utamanya, bagi para nelayan yang ingin melaut, pengguna transportasi laut, dan darat. Untuk pohon-pohon yang tinggi juga bisa segera dipangkas.
“Bulan Maret depan masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem, berupa angin timur yang mulai masuk di bulan Maret. Jika dilihat dari klimatologisnya intensitas dan kekuatan angin (timur) di Baubau nanti akan tinggi,” bebernya.
Ia menghimbau agar masyarakat selalu memantau update info cuaca yang dipublish BMKG melalui akun instagram, infobmkg dan infobmkgbaubau.
Diketahui, dalam beberapa hari ini BMKG stasiun Betoambari mencatat kekuatan angin berkisar antara 5 sampai 25 knot. Namun, per tanggal 21 Februari 2022 kekuatan angin mencapai 31 Knot. Sedangkan tinggi gelombang air laut berkisar 1,25 meter sampai 2,5 meter.
Reporter: M6
Editor: Via