BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Betoambari mengusulkan pemangkasan pohon-pohon tinggi yang ada di Kota Baubau. Hal ini dilakukan demi mencegah pohon tumbang yang diakibatkan oleh angin kencang.
Kepala BMKG stasiun Betoambari, Hadi Setiawan mengakui, secara klimatologis bulan Desember ini di Kepulauan Buton, utamanya di Kota Baubau telah memasuki awal musim hujan.
“Musim hujan ini biasanya diikuti gelombang air laut yang tinggi dan angin kencang. Ketinggian rata gelombang air laut sekitar 1,25 meter sampai 2,5 meter. Kecepatan angin 5 knot (10km/jam) sampai 20 Knot (40km/jam),” ujar Hadi saat ditemui di kantornya, Selasa (14/12/2021).
Oleh karena itu, Hadi mengusulkan pemerintah Kota Baubau untuk mewaspadai hal-hal yang diakibatkan angin kencang tersebut. Salah satunya memangkas pohon-pohon tinggi yang ada di Kota Baubau.
“Dengan mengetahui iklim kota Baubau secara klimatologis, selama 30 tahun musim hujan di Baubau dimulai sejak Desember. Oleh itu kita harus waspada meminimalisir. Salah satunya adalah memangkas pohon-pohon yang tinggi,” ujarnya.
Hadi mengamati banyak pepohonan tinggi di wilayah Kota Baubau. Sehingga bukan kali ini saja dilakukan pemangkasan pohon, tetapi tiap tahun jelang Desember. Pemerintah Kota Baubau dan masyarakat mesti melakukan rutinitas pemangkasan pohon untuk mencegah bencana yang akan ditimbulkan musim hujan.
Selain itu, lanjut Hadi, BMKG dan Dinas terkait dari pemerintah Kota Baubau harus bekerjasama untuk terus menerus mensosialisasikan waspada bencana. Mulai dari pohon tumbang, banjir, dan gelombang air laut yang tinggi. mesHadi Jadi untuk mewaspadai hal itu.
Untuk diketahui, BMKG memperkirakan musim hujan deras di Baubau akan terjadi dari Desember hingga Februari 2022.
Reporter: M6
Editor: Via
