MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Menjelang hari pencoblosan Pemilu Serentak 2024 yang tersisa 9 hari lagi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat (Mubar) berkomitmen dalam mengawasi netralitas anggota TNI dan Polri serta ASN.
Anggota/Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Bawaslu Mubar, La Ode Muhammad Karman, mengatakan, hal ini sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil. Sebab Bawaslu diamanahkan UU untuk mengawasi pelaksanaan terhadap pelanggaran netralitas.
“Kami semenjak resmi menjadi anggota Bawaslu sudah berkomitmen mengawasi netralitas ASN & TNI/Polri,” ujarnya saat membuka kegiatan sosialisasi implementasi peraturan dan non-peraturan Bawaslu pada Pemilu 2024 di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Tiworo Tengah, Minggu (4/2/2024).
Bawaslu Mubar membuktikan komitmen itu dengan memproses dan memeriksa salah satu ASN yang diduga melanggar netralitas.
Akhir bulan lalu Bawaslu sudah memeriksa oknum yang diduga melanggar netralitas, dan hasilnya sudah diteruskan di KASN. Hal ini sebagai salah satu bukti dalam menjalankan amanah UU.
Jauh sebelum itu, La Ode Muhammad Karman menyebut pihaknya tak henti-hentinya untuk mengimbau kepada ASN dan TNI/Polri agar bersikap netral dalam pemilu.
Menurutnya, imbauan adalah cara pertama untuk pencegahan pelanggaran. Sebab ASN maupun TNI/Polri tidak boleh berpolitik praktis dan terintimidasi oleh siapapun, wajib untuk tidak memihak pada segala bentuk pengaruh atau memihak pada kepentingan politik mana pun.
Namun dirinya tak menampik potensi pelanggaran netralitas ASN maupun TNI/Polri di Mubar pada Pemilu 2024 cukup tinggi.
“Makanya, partisipasi dan kesadaran ASN & TNI/Polri dalam menjaga netralitasnya dianggap sangat penting. Kami juga meminta seluruh masyarakat Mubar untuk mengawal dan mengawasi jalannya Pemilu ke depan agar menjadi pemilu yang damai,” pungkasnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan
