KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi-Lukman Abunawas akan berakhir pada September 2023.
Sederet pekerjaan di bidang konstruksi telah direalisasikan oleh pasangan yang berakronim AMAN ini. Misalnya proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung, perpustakaan bertaraf internasional dan Jalan Tol Kendari- Toronipa Konawe.
Ketiga mega proyek yang menelan anggaran hingga triliun tersebut rencananya akan diresmikan sebelum masa jabatan Ali Mazi-Lukman Abunawas berakhir.
Meski begitu, kedua pasangan ini dinilai belum memenuhi ekspektasi mayoritas masyarakat Sultra pada umumnya. Pasalnya, jabatan sudah mau berakhir, tetapi masih banyak tugas yang belum dituntaskan, terlepas dari tiga mega proyek tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh mantan Eks Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Akhyar. Dia mengatakan, salah satu masalah utama yang nantinya ditinggalkan Gubernur Ali Mazi dan Wagub Lukman Abunawas yaitu persoalan perbaikan ruas jalan rusak.
Akhyar menyebutkan, kerusakan ruas jalan terjadi hampir di setiap kabupaten di Sultra. Seperti di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut), Buton Utara (Butur), Muna, Muna Barat (Mubar) dan daerah lainnya.
Berkaca dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Sultra masuk dalam sepuluh provinsi dengan ruas jalan rusak terpanjang. Total panjang jalan yang rusak di Provinsi Sultra mencapai 3.023 kilometer.
“Jalan yang rusak, yang menjadi kewenangan Pemprov Sultra untuk diperbaiki, sudah mengalami kerusakan bertahun-tahun, tetapi belum ada realisasi dari pemerintah Sultra untuk memperbaikinya,” ujar dia, Rabu (10/5/2023).
Kerusakan jalan ini sungguh dirasakan dampaknya oleh masyarakat yang setiap hari melintasi jalan-jalan rusak tersebut.
Tak sedikit kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi di area ruas jalan rusak karena kondii jalan yang sudah menyerupai kubangan air.
“Saya berharap Pak Gubernur Sultra dapat langsung mengecek jalan-jalan rusak di Sultra dengan menggunakan mobil dinasnya yang mewah (Alphard). Dengan demikian, beliau dapat merasakan sendiri kondisi jalanan yang masyarakat hadapi,” pintanya.
Akhyar kembali berharap, kiranya di akhir masa jabatan Ali Mazi dan Lukman Abunawas persoalan ruas jalan rusak dapat diselesaikan.
Apalagi baru-baru ini Provinsi Sultra baru saja merayakan hari ulang tahunnya ke-59. Harusnya ini menjadi momen penting untuk membangkitkan semangat pembangunan di Sultra.
Dengan perhatian dan tindakan yang tepat dari pemerintah, diharapkan kerusakan jalan di Sultra dapat segera diperbaiki, sehingga masyarakat dapat merasakan kemudahan dan keamanan dalam mobilitas sehari-hari.
“Semoga perayaan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga menjadi titik awal perubahan yang nyata untuk Sultra yang lebih baik,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
