KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Alasan seorang pria asal Desa Watumelomba, Kecamatan Tontonunu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) memukul anaknya hingga viral di media sosial (Medsos) akhirnya terkuak.
Kapolsek Poleang, Iptu Bustaman saat dikonfirmasi membenarkan bahwa benar ayah inisial TA (42) menganiaya anaknya inisial SA (10) menggunakan sebatang kayu besar.
Menurut dia, bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut dipukuli karena ayahnya mendapat laporan bahwa anaknya berbuat ulah.
Berdasarkan laporan yang diterima dari salah satu guru, anaknya mencoret-coret tembok kantor sekolah menggunakan tinta printer. Karena merasa malu anaknya berbuat onar, ia pun memukuli anaknya.
“Ini anak juga murid di sekolah tersebut, ayahnya mendapat laporan dari guru di sekolah, kalau anaknya menghambur buku-buku dan mencoret-coret tembok dengan tinta printer di ruang kantor sekolah. Karena merasa malu, akhirnya anak tersebut dipukul oleh ayahnya,” ucap dia, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga : Orang Tua Pukul Anaknya Viral di Medsos, Ternyata asal Bombana Sulawesi Tenggara
Anak yang dipukuli berkali-kali tanpa ampun dari ayahnya, sempat diberikan perawatan medis dari tenaga medis setempat, akibat luka ringan yang dialami korban.
“Sempat diobati dan dibawa ke puskesmas oleh camat setempat,” tambah dia.
Terkait kasus tersebut, lanjut Bustaman, ayah korban sudah membuat pernyataan dan meminta maaf tidak akan mengulangi perbuatannya menganiaya anaknya secara tidak wajar.
“Iya kemarin sudah dimediasi oleh anggota kami dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Camat, bertemu bapak si anak itu, agar kasus tersebut tidak terulang lagi,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
