KENDARI, DETIKSULTRA.COM – SMP Negeri 9 Kendari sangat peduli dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Terbukti guru dan siswa yang masuk lingkungan sekolah, wajib memakai masker dan melewati infra merah alat cek suhu tubuh atau Thermo Gun.
Para siswa yang datang juga tak sertamerta bebas masuk ke sekolah, walau hanya sekedar menyetor tugas reguler dari guru. Kebanyakan siswa yang datang, hanya dikenankan sampai batas gerbang, menyetor tugas kemudian pulang.
Pada batas pintu masuk SMP Negeri 9, standby seorang satpam yang tugasnya selain menjaga keamanan lingkungan sekolah, juga mengkoordinir penyetoran seluruh tugas sesuai bidang studi dan kelas masing-masing siswa.
Para siswa atau perwakilan siswa yang datang menyetor tugas sekolah, wajib mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak.
Kepala SMP Negeri 9 Kendari, Milwan, menegaskan tak main-main dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Milwan konsisten memberlakukan standar prokes Covid-19, sebagai upayanya menangkal penularan corona. Prinsipnya, ia tak mau sekolah yang dikelolanya itu, jadi klaster penularan Covid-19.
“Kami sudah komitmen terapkan prokes covid-19 apalagi sat ini corona masih tinggi, dan Alhamdulillah siswa dan guru kini sudah paham dengan Prokes ini, mereka jadi terbiasa,” ujarnya, Selasa (10/11/2020).
Mantan Kepala SMP Negeri 17 Kendari itu, jauh hari sudah mengkampanyekan Prokes Covid-19 kepada siswa dan guru, dengan harapan ketika pemerintah daerah mengizinkan dibukanya belajar mengajar tatap muka atau luring, pihak sekolah sudah siap 100 persen menerapkan penanganan Covid-19.
“Sekarang siswa dan guru sudah terbiasa dengan Prokes Covid-19 ini, jadi ketika pemda izinkan sekolah tatap muka, kami sudah siap 100 persen,” tukasnya.
Selain memantapkan kampanye Covid-19, Milwan juga mewajibkan penempatan wadah cuci tangan lengkap dengan sanitizer di beberapa titik dalam lingkungan sekolah, sebagai antisipasi menangkal melawan Covid-19.
Reporter: Dahlan
Editor: Via
