Metro Kendari

Pakar Budaya Sultra Gagas Pembangunan Rumah Adat Tolaki

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lembaga Adat Tolaki di Sultra menggagas pembangunan rumah adat suku Tolaki (Laika Ahaa). Hal ini disepakati dalam pertemuan pengurus Lembaga Adat Tolaki (LAT) Kota Kendari, Pemerhati Budaya Adat, dan Pakar Budaya Sultra, pada Senin (20/1/2020)

Pemaparan teknisi pembangunan rumah Adat tolaki (Laika Ahaa) diutarakan Tim Yayasan Kerajaan Laiwoi.

Ketua Lembaga Adat Tolaki Kota Kendari, Hj Mieke Anas Bunggasi menjelaskan, pembangunan rumah adat tolaki potensial bisa bermanfaat untuk sektor pendapatan ekonomi sebagai pusat pariwisata khusus daerah maupun luar daerah.

Putra Mahkota Laiwoi, Endry Tekaka, sepajat dengan gagsan pendirian rumah adat tersebut. Menurutnya, selain rumah adat tolaki juga dapat didirikan museum Tolaki.

Di Kendari tambahnya, belum memiliki museum adat padahal dalam regulasi budaya ada undang-undang mengatur bahwa setiap daerah wajib memiliki museum adat.

Untuk anggaran pembangunan rumah adat tersebut, Endry Tekaka salah satu pemrakarsa Laika Ahaa, bisa dari dana perimbangan daerah yang telah di koordinasikan Pemkot Kendari, dan Wali Kota Kendari disebutkan sudah merespon rencana itu.

“Semoga Wali Kota Kendari segera menetapkan anggaran pembangunan Laika Ahaa pada anggaran APBD,” ungkapnya.

BACA JUGA :

Lokasi pembangunan rumah adat Tolaki disiapkan seluas empat hektar dari salah satu anggota Yayasan Kerajaan Laiwoi, dengan alokasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp37,6 milyar

Pakar Budaya Sultra, Dra. Gunawan Hakim, S.H.,M.H menyatakan pembangunan Rumah Adat Tolaki, menentukan parameter eksistensi heterogenitasnya pada Budaya Suku Tolaki di Kota Kendari, dan tetap dilestarikan hingga turun temurun.

Sementara itu, Sekretaris LAT Kota Kendari Dra. Hj. Dewiyati Tamburaka S.H., M.Si, berharap pembangunan Rumat Adat Tolaki segera terealisasi, sehingga daerah ini punya budaya daerah yang kuat dan bisa dilestarikan, sekaligus jadi sentra budaya untuk wisata daerah.

“Harapan kita Rumah Adar Suku Tolaki ini segera dijalankan, karena ini menyangkut pengembangan kelestarian budaya adat Tolaki,” ungkapnya.

Kegiatan ini dilakukan petisi pada kain putih sebagai simbol pembangunan Rumah Laika Ahaa (Rumah Adat Suku Tolaki).

Reporter: M4
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button