MUNA, DETIKSULTRA.COM – Kondisi Kabupaten Muna jelang suksesi Pilkada mulai memanas. Apalagi, pekan ini akan diadakan kegiatan Jambore PKK tingkat Sultra yang akan dibuka langsung oleh Gubernur Ali Mazi pada 22 Agustus. Tentunya banyak kalangan yang akan memanfaatkan momen tersebut untuk menagih janji gubernur terkait persolan-persoalan di Sultra, khususnya di Muna. Hal tersebut bisa berpotensi terjadinya gangguan Kamtibmas.
Untuk meminimalisir hal itu, Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Parentongan Sinaga bersama Kasat Intelkam, IPTU Kaharuddin Kaendo dan Kasat Narkoba, IPTU Hamka mengumpulkan puluhan aktivis pergerakan. Pertemuan yang dibalut silahturahim itu juga dihadiri Ketua Kahmi Muna Barat (Mubar), Zahrir Baitul.
Dalam pertemuan itu, para aktivis pergerakan sepakat menjaga Kamtimbas. Disisi lain, mereka memberikan masukan pada kepolisian agar memperbaiki kinerja.
“Intinya, mereka sepakat membantu polisi dalam menjaga Kamtibas. Kami pun akan hadir sebagai cooling system (penyejuk),” kata Agung.
Sejauh ini dalam menjalankan tugas, polisi berupaya semaksimal mungkin memetakan potensi konflik yang dapat mengganggu stabilitas daerah. Tentunya, dibutuhkan peran seluruh steakholder.
“Kami minta kalau ada gejala, segera laporkan agar bisa cepat diantisipasi sehingga tidak berdampak luas,” ujarnya.
Dedi Walengke, perwakilan aktivis mengapresiasi kinerja Polres Muna dalam melakukan langkah-langkah mencegah terjadinya konflik dengan merangkul seluruh elemen. Hal tersebut bukti bahwa sinergitas berjalan dengan baik.
“Kalau selama ini komunikasi dengan aparat kepolisian tersumbat, maka sekarang sudah tidak lagi. Saya pikir itu langkah baik sehingga ketika ada insiden dapat dilahirkan solusi,” terangnya.
Sementara itu, Zahrir Baitul, Ketua Kahmi Mubar salut dengan yang dilakukan Kapolres, Agung Ramos. Menurutnya, Kapolres sangat peka terhadap permasalahan yang ada di wilayah hukumnya.
“Saya melihat Pak Kapolres tidak mau ada gejala-gejala konflik dan itu patut diapresiasi. Beliau sangat responsif,” tukas Anggota DPRD Muna terpilih itu.
Reporter: Naryo
Editor: Rani
