Advertorial

Hari Air Sedunia, BWS Sulawesi IV Bersihkan Kali Mandonga

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA. COM-Hari Air Sedunia diperingati oleh pihak Balai Wilangah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari dengan kegiatan pembersihan kali Mandonga.

Kegiatan bersih kali BWS Sulawesi IV pada Jumat (29/3), turut melibatkan Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Provinsi Sultra, Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Pemerintah Kota Kendari serta petinggi Korem 143 Haluoleo dan masyarakat.


Upacara peringatan Hari Air Sedunia di kantor BWS Sultra dipimpin Walikota Kendari, Sulkarnain.

Pada kegiatan ini, Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Haeruddin C. Maddi, Kasrem 143 Haluole Letkol Inf. Arif Susanto, bersama Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir bersama jajarannya menyusuri kali Mandonga.

Pembersihan kali dilakukan memunguti ceceran sampah-sampah yang sebagian besar adalah buangan rumah tangga seperti kantong plastik, bungkusan sabun deterjen, kain, ranting pohon, sisa botol air mineral dan sisa makanan. Sampah yang terambil kemudian dikumpul untuk selanjutnya dibuang ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Puwatu.

Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Haeruddin C. Maddi, mengatakan kegiatan dimomen Hari Air Sedunia ini, sengaja dipilih lokasi kali Mandonga karena letaknya berada di pusat kota, ditengah padat pemukiman, kali ini rawan jadi tempat buangan sampah warga.

Kondisi yang dikhawatirkan lanjut Haerudin, menghambat aliran air kali sehingga rawan terjadi banjir saat hujan tiba.


Walikota Kendari, Sulkarnain turun langsung ke kali Mandonga untuk membersihkan sampah.

Padahal, tambahnya, kali Mandonga sangat potensial untuk ditata seindah mungkin sebagai salah satu lokasi wisata strategis dalam kota.

Dengan perencanaan seperti itu, kali tersebut bisa didorong sebagai project percontohan yang sangat strategis.

“Kali Mandonga akan menjadi pilot project untuk percontohan, setiap tahun kita fokus untuk merubah perwajahaannya paling tidak jadi sungai warna-warni,” ungkapnya.

Tahap pertama pihaknya bersama pemerintah kita akan membebaskan wilayah bantaran sungainya, dan bakal dipelihara secara bertahap. Bantaran ini nantinya akan dibuat landscape. Pihak BWS sudah mengkomunikasikan hal itu dengan Wali Kota Kendari.


Anggota TNI turut serta dalam kegiatan pembersihan kali mandonga.

“Semoga rencana untuk mengubah perwajahan kali Mandonga jadi sungai warna-warni dapat terealisasi dalam waktu dekat,” katanya.

Sambung dia, Hari Air Seduni (HAD) yang diperingati setiap tahun orientasinya untuk mengkampanyekan pentingnya air bagi kehidupan, sehingga perlu ada penopang untuk menunjang progres air bersih kedepan melalui koordinasi terstruktur untuk pengelolaan Sumber Daya Air berkelanjutan dengan melibatkan pemerintah daerah, akademisi, LSM, pihak swasta, dan praktisi.

Peringatan HAD juga merefleksikan keadaan perkotaan dengan prinsip pemenuhan hak dasar kebutuhan air bersih dimasyarakat.

Senada dengan itu, Wali Kota kendari, Sulkarnain Kadir, sangat mendukung upaya BWS yang terus mengawal program pemberdayaan aliran sungai dan kali di daerah.


Pemasangan plank pemberitahuan, tujuannya agar warga sekitar bantaran kali mandonga tidak membuang sampah di sungai.

“Sebagai pribadi saya mengapresiasi upaya unit kerja kementerian PUPR di daerah yang melibatkan TNI dari Korem 143 Haluoleo,” ungkapnya.

“Partisipasi ini juga turut meningkatkan kesadaran masyarakat untuk kepedulian lingkungan seperti menjaga kebersihan sungai dan kali di kota Kendari,” pungkasnya.

Pembersihan kali Mandonga ini melibatkan ratusan personil, TNI, Jajaran Kementerian PUPR, Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, serta warga sekitar.

Reporter: Ningsih
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button