BUTON,DETIKSULTRA.COM – Bupati Buton, La Bakry secara resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat kabupaten Buton tahun 2020 yang acaranya dipusatkan di Panggung Utama Arena MTQ, Lapangan Sepakbola, Desa Amboau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sabtu, 29 Februari 2020.
Sebelum membuka acara MTQ, Bupati Buton, La Bakry bersama Wakil Bupati Buton, Iis Elianti menerima parade para kafilah dari 7 kecamatan di tribun penghormatan depan Rujab Lasalimu Selatan di Ambuau Indah.
Turut hadir dalam pembukaan ini, Ketua DPRD Buton, Hariasi Salad, Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos P. Sinaga, Sekda Buton, La Ode Zilfar Djafar, seluruh jajaran Organisai Perangkat Daerah (OPD), Camat, para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kades dan Lurah, Lingkup Pemkab Buton.
pesrta Kafilah dilepas Ketua Panitia yang juga Asisten 1 Setda Buton, Alimani, setelah menerima laporan dari KUA Kecamatan Lasalimu Selatan selaku tuan rumah tentang kesiapan para kafilah dalam melakukan pawai taruf.
Kafilah Kecamatan Kapontori menempati barisan pertama yang memasuki tribun kehormatan setelah marchind band, Gita Takawa, disusul berturut-turut, kafilah Kecamatan Wolowa, Wabula, Siotapina, Pasarwajo, Lasalimu dan Lasalimu Selatan.
Menariknya, pada pawai taruf tersebut, beberapa komunitas dan sanggar seni agama lain turut meramaikan parade kafilah tersebut.
Ketua Panitia MTQ ke 46, Alimani, melaporkan bahwa MTQ tingkat Kabupaten Buton akan berlangsung selama 4 hari, dengan peserta dari 7 kecamatan.
“Tujuan MTQ ini untuk memelihara, mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan nilai-nilai suci yang terkandung dalam Al-Qur’an juga sebagai semangat menuju pembangunan daerah,” kata Alimani selaku Ketua Panitia MTQ ke – 46 Buton
BACA JUGA :
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, Drs Mukhtar menyampaikan, Kitab Al-Quran yang dimusabaqahkan pada MTQ kali ini terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6660 ayat, 77.439 kata dan 1.000.027 huruf, yang akan dikaji oleh peserta tilawatil Quran, Termasuk tartil Al-Quran dan uji hafalan dan mengartikan Al-Quran.
Selain itu, peserta juga dituntut meningkatkan ketrampilannya dalam menuliskan Al-Quran dalam bentuk kaligrafi, termasuk mengkaryakan dalam bentuk karya ilmiah tentang perkembangan dunia hari ini serta etika berbudi sosial dalam kaca mata Islam.
“Dengan MTQ di Buton, tidak hanya sebagai syiar Islam akan tetapi sebagai barometer untuk mengukur keberhasilan pembelajaran tentang Al-Quran di masyarakat kita.
Sementara itu, Bupati Buton, La Bakry dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh elemen masyarakat untuk memandang MTQ bukan hanya sebagai sebuah acara rutinitas dan konstestasi saja dalam membaca Al-Qur’an, akan tetapi lebih dari itu. Kegiatan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam Kabupaten Buton untuk membumikan Al-Quran ke dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang Muslim.
Politisi Golkar ini juga mengajak umat Islam untuk merenungkan dan memahami makna Al Quran sebagai petunjuk untuk memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan yang beragam dan menerapkan ide-ide besar untuk kemaslahatan umat dan masyarakat Kabupaten Buton.
“MTQ menjadi salah satu sumber kesejukan, menjadi mata air melimpahnya ukhuwah islamiah dan ukhuwah basyariah. Hati kita seharusnya merasa damai tiap kali membaca Al-Qur’an, merasa tentram tiap kali mendengarkan ayunan ayat suci Al-Qur’an, sehingga tidak ada lagi fitnah, hoax, caci-maki di antara sesama umat,” ucapnya.
Terkahir La Bakry juga berharap kepada peserta MTQ agar senantiasa memetik manfaat dari penyelenggaraan event ini.
“Siapkan diri anda untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Ke 28 tahun 2020 di Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan nanti, bagi peserta yang belum meraih prestasi, jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk lebih giat belajar dan berlatih,” pungkas Bupati Buton.
Reporter : Lia
Editor : Qs
