KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Perhelatan pemilhan kepala daerah tahun 2020 mendatang kian dekat, bahkan sebagian bakal calon kepala daerah sudah mulai melakukan kampanye dengan memasang atribut agar lebih dikenal di masyarakat.
Tukuh kabupaten yang akan ikut serta dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun depan yakni Kolaka Timur, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Muna, Muna Barat, Buton Tengah dan Wakatobi.
Namun ironisnya, dari semua bakal calon yang telah mendeklarasikan diri untuk tampil pada hajatan tersebut, tak satupun yang dinilai memiliki visi-misi lingkungan yang jelas.
[artikel number=3 tag=”walhi,pilkada”]
Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sultra, Saharuddin, menilai, dari 7 kabupaten, tidak ada satupun calon yang pro terhadap lingkungan. Justru sebaliknya sebagian besar miliki rekam jejak yang buruk terkait kebijikan ekologis.
“Iya tidak ada calon kepala daerah yang pro terhadap lingkungan. Justru sebaliknya banyak mendukung kebijakan kerusakan ekologis di daerah. Figur tersebut hampir merata baik petahana maupun penantang incumbent, semua tidak memiliki visi-misi penyelamatan lingkungan,” ungkapnya.
Saharuddin yakin, dengan figur yang ada, proses pemilihan 2020 mendatang tidak akan melahirkan kandidat yang peduli terhadap lingkungan.
Menurut WALHI, harapan terakhir untuk menyelamatkan ekologis yakni bersandar pada kekuatan rakyat, dengan menolak kebijakan yang tidak peduli terhadap lingkungan.
Reporter: M7
Editor: Rani
