KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pengamat Politik, Andi Awaluddin Maruf menilai, penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sidoarjo pada tanggal 15 Maret lalu, memberikan pengaruh signifikan terhadap elektabilitas Jokowi, khususnya di mata swing voter pada Pilpres 2019.
Menurutnya, swing voter atau pemilih yang masih mengambang atau belum menetukan pilihan ini sebenarnya masih memperhatikan sepak terjang dari para calon, termasuk melihat siapa saja yang berada di belakang masing-masing calon yang akan bertarung di Pilpres pada tanggal 17 April mendatang.
[artikel number=3 tag=”pengamat,jokowi,” ]
Sehingga, kata dia, terjaring OTTnya Rommy atas jual beli jabatan di Kemenag sangat memberikan dampak negatif di kubu Jokowi, pasalnya, Ketum PPP ini merupakan salah satu politikus yang menjadi Dewan Penasihat di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf.
“Publik sudah tahu bahwa Rommy dekat dengan Jokowi, jadi jelas ada pengaruhnya di kubu Jokowi, khususnya terhadap pemilih mengambang. Karena mereka yang masih mengambang selalu mencari apa keunggulan dan kekurangan dari masing-masing calon, sehingga kasus Rommy ini jelas sangat mempengaruhi pemilih mengambang dalam menentukan pilihannya,” jelasnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani
