KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra, Umar Arsal (UA), menanggapi soal rapor merah kinerja lima perwakilan Sultra yang dipercayakan duduk di Senayan.
Politisi asal partai Demokrat itu menanggapi positif hasil survei Parameter Strategi Indonesia (PSI) karena menjadi motivasi bagi lima wakil rakyat itu, agar bekerja lebih maksimal lagi.
“Mengenai rapor merah kinerja anggota DPR RI asal Sultra, yah kita terima saja sebagai cambuk agar kedepannya anggota DPR RI bisa lebih baik lagi,” ucap Umar Arsal, Senin (8/4/2019).
[artikel number=3 tag=”dpr,caleg,” ]
Tambahnya, hasil penilaian kinerja anggota DPR tersebut, paling tidak bisa menjadi evaluasi agar jika terpilih lagi dipemilu 2019 atau ada anggota DPR baru yang muncul dari hasil pemilu, harus punya komitmen lebih banyak terjun kemasyarakat mendengarkan aspirasi dan mengawal program pembangunan untuk daerah.
Sangat miris memang, dari survei penilaian PSI ternyata lebih dari 60 persen masyarakat Sultra, masih belum mengenal lima orang legislator yang duduk di parlemen pusat saat ini padahal sudah menjabat lebih dari empat tahun.
Untuk diketahui, PSI telah merilis survei hasil kepuasan publik terhadap kinerja anggota DPR RI Dapil Sultra pada Minggu 7 April.
Hasil penilaian, kelima legislator Senayan itu mendapatkan rapor merah dengan kinerja masih jauh dari harapan masyarakat.
Persentase keterkenalan mereka hanya 24,30 persen dengan hasil kinerja selama empat tahun lebih itu hanya 24,20 persen.
Kelima anggota DPR RI itu masing-masing Umar Arsal (Demokrat), Ridwan Bae (Golkar), Amirul Tamim (PPP), Tina Nur Alam yang kini digantikan Wa Ode Nur Zaenab (PAN), dan Haerul Saleh (Gerindra) .
Dari lima anggota DPR RI Dapil Sultra itu, Umar Arsal tingkat kepuasannya masih lebih baik dari empat anggota legislatif pusat lainnya. Umar Arsal sebesar 10,70 persen, Ridwan Bae 9,60 persen, Amirul Tamim 7,00 persen, Tina Nur Alam 3,10 persen, dan paling parah, Haerul Saleh hanya 1,80 persen.
Survei yang dilakukan lembaga PSI, dilakukan dari 21 hingga 31 Maret 2019 di 17 Kaputapen/Kota di Sultra. Dengan responden sampel 800 orang dan margin eror 3,5 persen, metodenya multistage random.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan