KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pendukung atau relawan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Joko Widodo – Ma’aruf Amin terus berdatangan untuk memenangkan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019 mendatang.
Hal itu ditandai dengan deklarasi sebagai bukti dukungan kepada capres dan cawapres nomor urut satu.
Namun tak sedikit yang menilai deklarasi hanya simbolis. Salah satunya Ketua Jenggala Center Sultra, Oheo Sinapoy.
[artikel number=3 tag=”relawan,jokowi,capres,” ]
Dia menyoroti kebiasaan organisasi relawan pendukung Capres Jokowi-Amin, yang mayoritas nampak lebih mengutamakan agenda deklarasi ketimbang bekerja maksimal untuk memenangkan figur yang didukung.
Lebih lanjut, Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari PDIP ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap pola fikir yang terbentuk dalam pembentukan relawan, selalunya harus ditandai dengan deklarasi.
Sambungnya, apalagi, jika agenda seremonial tersebut digelar secara besar-besaran, yang kesannya hanya ingin memamerkan kesombongan semata, bahwa mereka bisa melakukan deklarasi akbar.
Sehingga menurut dia, deklarasi yang dilakukan oleh pendukung Jokowi-Amin hanya sebatas membuang-buang waktu dan uang. Tetapi tidak memberikan efek yang signifikan untuk memenangkannya.
“Jangan hanya muncul-muncul disejumlah media dengan pernyataan target kemenangan yang wow, tapi hasil kerja justru nol besar. Itu kan sama saja hanya pamer doang, supaya kelihatannya kerja,” ungkapnya.
Skala penting menurut Oheo, yakni terjun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan keberhasilan Presiden Joko Widodo, serta memberikan klarifikasi atau meluruskan berita-berita bohong (hoax) yang selama ini banyak menyerang paslon nomor urut satu ini.
Hal inilah yang menurut Oheo terpenting untuk dilakukan, bukan hanya berkoar-koar dengan target kemenangan tapi tidak disertai dengan kerja nyata di lapangan. Sehingga yang nampak ke permukaan justru hanya euforia deklarasi semata.
“Kalau mau Pak Jokowi menang di Sultra, yah kawan-kawan relawan harus intens turun langsung menemui masyarakat, melakukan edukasi dan menyampaikan semua informasi yang benar tentang Pak Jokowi, agar masyarakat tidak terprovokasi dengan maraknya hoax,” jelas Oheo Sinapoy.
Adapun pendekatan dan sistem kerja yang efektif adalah dengan cara canvasing atau door to door. Cara kerja ini masih dinilai efektif untuk memenangkan pertarungan politik, ketimbang menggelar kegiatan deklarasi yang kesannya hanya euforia saja.
Olehnya itu, dia mengimbau kepada sejumlah organisasi relawan yang telah terbentuk di Jakarta, dan akan melakukan perekrutan relawan di Sultra, agar tidak berfikir untuk melakukan deklarasi lagi, melainkan langsung menunjukan hasil kerja yang riil.
“Kalau mau melakukan deklarasi, yah cukup dilakukan sekali saja secara bersama-bersama dibawah komando Tim Kampanye Daerah (TKD), melalui bidang yang membawahi relawan,” tuturnya.
Begitu pula kepada sejumlah kader Parpol pengusung yang saat ini memegang posisi straregis dibirokrasi (kepala daerah), agar turut serta dalam kerja pemenangan Capres Joko Widodo – Maaruf Amin. Minimal, bisa memberikan hasil maksimal di daerah masing-masing.
“Yah, tentu cara kerjanya juga sesuai dengan koridor. Artinya, tidak mengenyampingkan kepentingan masyarakat yang dipimpinnya, serta tidak melanggar apa yang telah diatur pihak penyelenggara,” harapnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan