Politik

Polda Sultra Kekurangan Personel Jaga TPS Pemilu 2019

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – 84 hari menjelang pencoblosan Pilpres dan Pileg secara serentak, Polda Sultra berharap situasi aman, damai dan kondusif. Namun, disisi lain, pihak kepolisian mengeluhkan terkait kekurangan personel untuk mengamankan TPS.

Karo Ops Polda Sultra Kombes Pol Subnedih menyebut, ada perbedaan pengamanan pilkada tahun 2018 lalu dengan dan pilcaleg dan pilpres April 2019 mendatang, apabila dibandingkan dengan kebutuhan personil Polri untuk mengamankan TPS.

“Pada pilkada 2018, jumlah TPS sebanyak 4909, sedangkan pada pilpres dan pilcaleg 2019 ada sebanyak 7815 TPS, sementara jumlah personel Polda Sultra 7800. Ini menjadi kendala polisi,” ungkap Karo Ops Polda Sultra Kombes Pol Subnedih, Rabu (23/1/2019).

Subnedih menjelaskan, ada atensi menurunkan satu personil polisi untuk menjaga satu TPS. Jika demikian, ia mengatakan pejabat utama Polda pasti akan ikut mengamankan TPS.

“Personel habis hanya untuk mengamankan TPS, tidak ada yang mengamankan mako,” katanya.

Mengantisipasi hal itu, pihaknya tengah mempersiapkan pola strategi pengamanan yang akan diterapkan, guna memastikan seluruh TPS bisa diback up seluruh personel Polda Sultra. Diantaranya melakukan klasifikasi sesuai pangkat.

Diantaranya, satu polsek atau satu pangkat kompol atau mayor, karmenwas, mengendalikan satu kecamatan, dan mengawasi anggota yang mengamankan TPS, baik itu dari polsek, dari polres, maupun BKO dari polda.

Setiap kabupaten/kota itu satu AKBP atau letkol, akan mengawasi seluruh kegiatan untuk membantu Kapolres, sebagai tim panwaswil, mengawasi seluruh kegiatan anggota sampai dengan pergeseran logistik dari TPS sampai ke KPU Kabupaten. Sedangkan pejabat utama, akan dibagi 3 personil satu polres.

Selain itu, Karo Ops Polda menerangkan bahwa, pelibatan personel polisi pada saat pengamanan pilpres dan pilcaleg nantinya, akan disesuaikan dengan kategorisasi tingkat kerawanan.

“Kategori aman, personel bisa mengamankan dua sampai tiga TPS. Rawan satu, dan rawan dua, tergantung lagi letak geografis, dan jarak tempuh antara TPS. Bisa saja rawan satu, anggota mengamankan dua TPS, rawan satu mengamankan satu TPS, jarak antara satu TPS cukup jauh,” bebernya.

Polisi menegaskan, sampai saat ini kondisi masih terpantau aman. Selain itu, Subnedih juga berujar, ada unsur TNI yang akan membantu mengamankan. Menjelang pelaksanaan pencoblosan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan setiap aktivitas.

Reporter: Fadli Aksar

Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button