Politik

Pimpinan KPK Terpilih “Tersandera” Catatan Miring

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Terpilihnya Inspektur Jenderal Polisi Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang kontroversi, terkait catatan rekam jejaknya.

Terpilihnya Kapolda Sumatera Selatan ini juga ditanggapi pengamat politik Sulawesi Tenggara, Najib Husein.

Menurutnya, Ketua KPK yang baru tidak akan dapat bekerja dengan baik. Pasalnya, pimpinan baru ‘tersendera’ dengan persoalan-persoalan sebelumnya.

“Pimpinan KPK ini punya track record yang kurang bagus, sehingga akan menyebabkan dia sulit bekerja dengan baik,” ujarnya saat ditemui di kampus pasca sarjana UHO, Jumat sore (13/9/2019).

Akademisi UHO ini menjelaskan, seharusnya persoalan track record setiap calon pimpinan KPK dapat dilihat dan diperhatikan oleh anggota-anggota dewan yang terhormat dalam memilih pimpinan KPK.

“Makanya kita mengatakan bahwa orang-orang di KPK itu setengah dewa, yang benar-benar bersih dari hal-hal yang dapat menggangu kinerjanya,” tambahnya.

Najib menerangkan, dirinya termasuk orang yang pesimis dengan KPK yang terpilih ini. Sebab dia merasa ragu dengan catatan-catatan masa lalu yang menurutnya akan menjadi beban ketika nanti mereka (pimpinan KPK) bekerja.

Najib menerangkan, muara persoalan dimulai dari tim seleksi yang bekerja kurang maksimal. Selain itu, anggota- anggota dewan yang terhormat kurang mampu memilih orang terbaik dari yang terbaik. Najib menginginkan sebaiknya pimpinan KPK adalah mereka yang betul-betul berpengalaman di bidang hukum.

“Jadi secara teoritis kuat dan secara pragtis juga kuat. Itu yang menjadi indikator menurut saya yang bisa menjadi pegangan seseorang untuk bisa menjadi Ketua KPK,” bebernya.

Namun demikian, Najib melihat komisioner KPK yang terpilih saat ini telah mewakili semua unsur sebab ada yang berlatar belakang akademisi, kepolisian, pengacara ada berlatarbelakang hukum.

Diketahui, empat pimpinan KPK terpilih lainnya yakni Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron dan Alexander Marwata.

Reporter: Musdar
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button