BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Penyelenggaran pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau 2018 dinilai sarat kecurangan.
Hal ini disuarakan Forum Pemerhati Pilkada Baubau (FPPB) saat berunjukrasa di Sekretariat Panwaslu Kota Baubau, Sabtu(30/6/2018).
Dalam aksinya, FPPB membeberkan sejumlah pelanggaran yang terjadi, di antaranya dugaan penggelembungan suara dengan modus surat keterangan atau Suket pengganti KTP yang membludak hingga 2000 suket, untuk kemudian digunakan saat mencoblos, adanya dugaan mobilisasi pemilih oleh RT/RW dan lurah untuk melakukan pencoblosan lebih awal guna menghindari absensi atau daftar hadir pemilih dan sederat pelanggaran lainnya.
“Karena ada mobilisasi dari RT, RW dan lurah, sebelum jam 7 pagi sudah ada sekitar 10 dan 20 orang duduk di TPS. Sehingga ada beberapa TPS di Baubau ini yang tidak melakukan absensi pemilih, langsung mencoblos,” beber salah satu koordinator aksi, Sofyan Kaepa.
Sofyan juga mengaku memiliki bukti rekaman salah seorang pejabat yang menyerukan kepada masyarakat untuk mencoblos salah satu paslon saat masa tenang menjelang penyelenggaraan Pilwali Kota Baubau. Olehnya itu, pihaknya berharap Panwaslu menanggapi semua laporan pelanggaran pilwali secara profesional sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Hal yang sama juga disuarakan salah seorang orator aksi lainnya, Abah Galih, yang menegaskan, koalisi empat paslon akan terus memperjuangkan keadilan. Menurutnya, ada oknum KPPS yang melakukan kecurangan secara terstruktur dan masif dengan sengaja tidak menyodorkan formulir C7 atau daftar hadir kepada pemilih untuk pilwali di hampir semua TPS sehingga memudahkan untuk memanipulasi data surat suara.
“Kami dari empat pasangan calon siap sampai tetes darah penghabisan memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Negeri ini harus dipimpin orang yang jujur, orang yang tidak suka tidur, orang yang mampu berbuat adil kepada rakyatnya. Jika Panwaslu tidak melakukan pilkada ulang, maka kami akan turunkan massa sebanyak-banyaknya. Kami tidak akan pernah mengingkari janji-janji itu,” teriaknya.
Unjuk rasa yang dikawal ketat puluhan personil Polres Baubau dan Brimob ini berjalan aman dan damai, meskipun saat unjuk rasa terjadi, polisi sempat memblokade jalan dengan kawat berduri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Reporter: Jamil
Editor: Rani