KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Nini Riyanti, kader PAN kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Kendari untuk kedua kalinya.
“Kalau kita sudah mantap untuk maju, otomatis di pikiran kita adalah menang. Kita bicara politik praktis hanya dua pilihan, kalah atau menang. Secara pribadi, dalam pikiran saya 70 persen saya harus menang,” tegasnya pada Detiksultra, Selasa (5/2/2019).
Hasil akhirnya, tambah Nini, adalah hak prerogatif Allah.
“Pendekatan-pendekatan yang dilakukan dari sisi kaum milenial, baik tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan saya berusaha untuk mendekati mereka secara persuasif. Ini lebih bagus daripada mengumpulkan orang yang begitu banyak. Menurut saya tidak efektif karena belum tentu orang yang datang memilih kita,” ucapnya.
[artikel number=3 tag=”pan,caleg,” ]
Dapil Kadia dan Wua-wua yang dipilihnya, dianggap sebagai Dapil neraka karena ada delapan petahana dan pendatang baru yang memiliki power yang luar biasa.
Namun bagi Nini, sebagai petahana, dirinya punya rasa percaya diri.
“Dalam artian, kami sudah melakukan komunikasi pada masyarakat. Ketika kami turun ke masyarakat menyerap aspirasi, itu kan kami sudah berkomunikasi karena reses yang dilakukan mendekatkan kita kepada rakyat yang kami wakili. Itu merupakan strategi dari petahana,” tutupnya.
Reporter : M15
Editor : Rani