Politik

LSI Denny JA Sebut Persentasi Pemilih Uang di Sultra Cukup Tinggi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil temuan dan analisis survei kedua untuk Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tenggara (Sultra). LSI Denny JA mengungkap bahwa hasil survei terbaru ini, tidak jauh berbeda dari survei sebelumnya. Misal, masalah politik uang. Sikap pragmatis masyarakat masih begitu kuat, dan menonjol yang memilih pemimpin berdasarkan kekuatan finansial.

Namun, hal yang mengesankan, justru isu politik identitas atau primordial, tidak begitu penting lagi. Bagi masyarakat, bagaimana mereka mendapat timbal balik ketika memilih seorang calon.

“Meski politik uang cukup masih tinggi, dengan persentasi 35,9 persen, namun
moralitas publik mayoritas menolak sebagai pertimbangan pemilih dalam memilih pemimpin,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalam rilis yang diterima awak media ini, Minggu (01/09/2024).

Selain itu, LSI Denny JA juga memotret indikator lainnya pemilih memilih calon kepala daerah (Cakada). Hasilnya, pemilih cenderung memilih pemimpin dilihat dari aspek kemampuan cakada membangun daerah, sebesar 58,5 persen, disusul aspek kepribadian 20,2 persen, dan kesamaan latar belakang 15,2 persen.

Lebih jauh Ikrama Masloman menerangkan, bahwa aspek kemampuan pemimpin ini, berhubungan dengan perasaan masyarakat Sultra yang inginkan perubahan.

Dimana, kata dia, responden mayoritas menginginkan perubahan hampir mutlak sebesar 95 persen. Sementara yang menyatakan kurang atau tidak hanya berkisar di 28 persen.

“Potret ini kemudian menyimpulkan kemampuan kepala daerah begitu kuat, meski politik uang masih begitu tinggi melekat di masyarakat, walaupun 57,1 persen menolak,” tukasnya.

Sebagai informasi, temuan LSI Denny JA dilakukan dengan metode wawancara tatap muka atau face to face, dengan mengambil sampel 800 responden yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra.

Untuk memperkuat data temuan, LSI Denny JA menggunakan riset kualitatif melalui analisis media dan indepth interview. Survei dilaksanakan mulai 10-17 Agustus 2024, dengan margin eror +/- 3,5 persen. (cds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button