KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Koalisi Partai Demokrat, PKB dan Perindo (DKI) berpotensi mendukung Calon Wakil Walikota (Cawawali) Adi Jaya Putra (AJP).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kendari Suri Syahria Mahmud kepada Detiksultra.com, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, alasan koalisi DKI cenderung mendukung AJP di Pilwawali, karena anak Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga ini, karena komunikasi politik yang dibangun selama ini.
“Keduanya (AJP – Siska Kirana Imran, red) telah membangun komunikasi terhadap kami (Koalisi DKI), tapi lebih intens dilakukan oleh AJP dan komunikasinya sangat baik. Hal itulah yang menjadi pertimbangan kami mendukung AJP,” katanya.
“Pertimbangan lainnya, karena sebelumnya telah ada koalisi alat kelengkapan dewan (AKD), dimana didalamnya ada PDIP, PKS dan Golkar yang telah menyatakan mendukung AJP,” tambahnya.
BACA JUGA :
Keputusan arah dukungan ini tinggal di fixed-kan dalam rapat internal, sebab koalisi DKI, baru akan menggelar rapat internal penentuan keputusan arah di Pilwawali Kendari mendatang.
“Kami tetap membuka komunikasi dengan kedua figur. Dalam waktu dekat, dua atau tiga hari kedepan, kami akan rapat internal dulu untuk menentukan DKI ini arah dukungannya ke siapa,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perindo, Nekwan. Menurutnya keputusan mendukung salah satu Cawawali Kendari, perlu dilakukan secapatnya. Mengingat surat rekomendasi dua Cawawali telah diserahkan oleh Walikota ke DPRD.
“Iya benar, dalam waktu dekat ini kita akan rapat memanggil anggota fraksi di koalisi DKI nanti. Dari hasil rapat yang telah disepakati, kami akan mengumumkan secara resmi DKI mendukung AJP atau Siska,” urainya.
Untuk diketahui, partai Demokrat memiliki dua kursi di DPRD Kota Kendari, sedangkan PKB satu kursi dan Perindo dua kursi.
Sampai saat ini, partai yang sudah menyatakan sikap dukungannya ke salah satu figur Cawawali Kendari, yakni PKS dan Partai Golkar ke AJP. Sementara PAN mendukung Siska Kirana Imran sebagai kadernya.
Sementara partai yang belum menyatakan sikap secara resmi, partai itu adalah Nasdem, Gerindra, PKB, Perindo dan Demokrat.
Reporter: Sunarto
Editor: Qs
