Ishak Ismail Tegaskan Belum Mundur dari Pencalonan: PDI-P dan Gerindra Finalkan Arah Koalisi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ishak Ismail tegaskan belum mundur dari pencalonan Wali Kota Kendari 2024.
Sikap ini sekaligus menjawab pernyataan Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Sultra, Agus Sana’a, yang menyebut dirinya mundur dari pencalonan usai mengantongi surat tugas dari DPP PDI-P.
Justru menurut Ishak Ismail, saat ini baik PDI-P dan Partai Gerindra tengah mematangkan tahap finalisasi arah koalisi di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kendari.
Koalisi ini diharapkan dapat memenuhi syarat pencalonan dan memiliki potensi besar untuk memenangkan pemilihan.
“Kami masih mengkalkulasi potensi arah koalisi Pilwalkot Kendari yang sangat dinamis. Seperti yang kita ketahui, untuk memenuhi syarat pencalonan minimal dibutuhkan 20 persen kursi atau setara dengan tujuh kursi. Oleh karena itu, kami akan memilih koalisi yang memiliki potensi kemenangan,” kata dia kepada awak media ini, Kamis (26/7/2024).
Ditegaskannya, penjajakan koalisi masih terus dimantapkan oleh PDI-P. Menurut Ishak, sampai saat ini belum ada calon yang pasti berkoalisi dan berpasangan dengan siapa, karena situasi masih sangat rawan bongkar pasang calon maupun koalisi.
Oleh karena itu, berbagai opsi terus dipertimbangkan partai, untuk memastikan koalisi yang dibentuk benar-benar mengusung calon memiliki peluang kemenangan besar.
“Kami di PDI Perjuangan juga memiliki opsi lain. Jadi, jika saya tidak maju nantinya, itu lebih karena pertimbangan kepentingan partai. Diskusi mengenai hal ini sudah sampai ke DPP. Sekitar dua minggu lalu, saya dipanggil ke DPP bersama pengurus DPP Ibu Wiryanti Sukamdani dan Ketua DPD Pak Lukman Abunawas,” jelas dia.
Baca Juga : Ishak Ismail Mundur dari Pencalonan, AJP dan Abdul Rasak Berpeluang Besar Diusung PDI-P
Ishak yang kerap disapa “Anak Lorong” ini, menambahkan PDI-P Kota Kendari rawan tidak mendapatkan koalisi. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis harus diambil dengan bijak, sesuai saran Ketua DPD PDI-P Sultra, Lukman Abunawas.
Keseriusan dalam memilih koalisi ini bukan hanya demi kepentingan partai semata, namun juga demi kepentingan masyarakat Kota Kendari. Saat ini, koalisi PDI-P bersama Partai Gerindra sudah hampir final, namun mereka masih terbuka untuk partai-partai lain yang ingin bergabung.
Mengenai simulasi pasangan calon, Ishak menegaskan bahwa mereka akan memilih kader tulen, bukan kader yang ideologinya berwarna-warni. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan komitmen partai dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi.
Ishak Ismail juga menekankan bahwa dinamika politik Kota Kendari harus dilihat secara utuh demi kepentingan khalayak banyak. Baginya, kekuasaan adalah amanah yang harus dijalankan dengan benar.
Pilwalkot Kendari diharapkan menjadi ajang untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota yang memiliki akses keselarasan dengan pemerintah pusat, agar Kota Kendari bisa lebih maju dan modern, serta menjadi kota jasa dan investasi.
Terpenting, bagaimana calon pemimpin Kota Kendari untuk memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah pusat. Hal ini akan memudahkan dalam menarik investasi dan membangun infrastruktur yang lebih baik untuk masyarakat. Selain itu, kerjasama dengan pemerintah pusat akan memastikan bahwa program-program pembangunan di Kota Kendari berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
Selain itu, Ishak juga menyoroti pentingnya memilih pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap kesejahteraan masyarakat. Bagi Ishak, Pilwali Kota Kendari bukan hanya soal memenangkan pemilihan, namun juga tentang memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mampu membawa perubahan besar.
“Dengan langkah-langkah strategis yang tengah diambil oleh PDI Perjuangan dan Gerindra, diharapkan koalisi ini dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Kota Kendari,” imbuhnya.
Ishak Ismail berharap bahwa masyarakat Kota Kendari dapat melihat komitmen dan keseriusan partainya dalam memperjuangkan kepentingan mereka, dan memberikan dukungan penuh pada Pilwalkot mendatang. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan