MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Tensi politik mulai terlihat jelang pilkada serentak di Muna Barat. Untuk itu Bawaslu menggandeng seluruh elemen untuk melakukan pengawasan partisipatif dalam pemilihan serentak, melalui sosialisasi pengawasan partisipatif pemilihan serentak Sabtu (07/09/2024).
Koordinator Divisi HP2H Bawaslu Muna Barat, La Ode Muhammad Karman mengatakan, bahwa potensi pelanggaran yang ada di Muna Barat yaitu money politic, netralitas ASN, dan perangkat desa. Terlebih pelanggaran terkait money politic Muna Barat masuk dalam zona merah saat pilkada lalu.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja secara profesional dan menindaklanjuti jika ditemukan laporan dan bukti terkait pelanggaran saat pilkada Muna Barat mendatang. Ia juga berharap agar pengawasan turut dilakukan oleh semua elemen, sehingga ketika menemukan dugaan pelanggaran maka diharapkan masyarakat langsung melapor ke Bawaslu.
“Jika ada pelanggaran baik money politic dan netralitas ASN, lapor ke kami, ada bukti baik foto ataupun video. Kita akan melakukan penelusuran, jika terbukti ada pelanggaran, saya gas, saya akan gas,” ungkapnya.
Sementara itu, Pegiat Pemilu, Arif Nur Alam menyampaikan bahwa peran masyarakat khususnya pemuda adalah melakukan pengawasan pemilihan serentak di Muna Barat. Salah satunya dengan memutus rantai atau kebiasaan terkait pelanggaran money politic.
“Maka, partisipasi semua sangat dibutuhkan dan membantu kinerja pengawasan Bawaslu,” ungkapnya.
Sementara itu, narasumber dari akademisi, Ruslin mengatakan, dibutuhkan partisipasi dari masyarakat dalam melakukan pengawasan, sehingga Pilkada serentak di Muna Barat berintegritas dan menciptakan manusia berintegritas.
“Menjadi manusia harus berintegritas agar menjadi manusia unik dan mahal, jadi jangan mengabaikan integritas kita. Untuk itu, saya berharap mari membantu kinerja Bawaslu Muna Barat,” pungkasnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan