KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kendari, menggelar Rapat Konsolidasi Partai disalah satu hotel di Kendari, Minggu (26/1/2020).
Rapat konsolidasi bersama lima anggota Fraksi Golkar DPRD Kendari dan sembilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Golkar se-Kota Kendari, membahas soal kepengurusan partai dan kesolidan untuk mendukung Adi Jaya Putra (AJP) di Pemilihan Wakil Walikota (Wawali) Kendari.
Ketua DPD II Golkar Kendari, Hikman Ballagi, mengakui sempat ada silang pendapat soal pilihan Cawawali Kendari, ditubuh lima Anggota Fraksi Golkar di DPRD Kendari, merupakan dinamika politik yang biasa terjadi dalam internal partai.
“Perbedaan biasa dalam politik. Pada akhirnya akan kembali juga pada ranahnya dan mekansimenya. Bahkan pertentangan kemarin, sebenarnya saya ingin menguji calon dan lima anggota fraksi,” katanya.
Selanjutnya, hasil rapat konsolidasi tersebut akan dibuatkan berita acara, untuk kemudian diserahkan ke DPD I Golkar dan diteruskan ke DPP Golkar.
“Masalah rekomendasi itu akan turun, tapi harus ada dasar secara organisasi. Apalagi surat kewenangan itu mutlak ada di daerah, namun lagi-lagi kita harus mengikuti mekanisme,” beber dia.
BACA JUGA :
Mantan anggota DPRD Kota Kendari ini juga menegaskan bahwa dinamika silang pendapat soal pilihan cawawali diantara lima anggota Fraksi Golkar DPRD Kendari telah usai.
“Dinamika selama ini Insyah Allah selesai malam ini dan kita satu suara,” imbuhnya.
Sementara itu, Cawawali Kendari AJP turut menyambut baik atas dukungan penuh lima anggota Fraksi terhadap dirinya. Meski dirinya di usung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju Pilawawali Kendari.
“Dengan hasil rapat ini, saya sangat bahagia karena teman – teman mensolidkan barisan dari kepartaian maupun fraksi,” ucapnya.
Dengan harapan besar, anak Bupati Konawe Selatan (Konsel) meminta agar kedepan tetap solid untuk menyumbangkan suara dalam memenangkan dia dalam kontestasi Pilawawali Kendari.
“Insyah Allah, melalui hitungan, kami masih memenangkan pertandingan. Karena hasil rapat tadi, menandakan teman – teman fraksi sudah suara dengan saya,” sebutnya.
“Dan ingat fraksi adalah perpanjangan tangan partai, teman – teman bisa duduk karena dijalankan partai dan hak sebagai sudah ambil oleh partai. Jadi ketika partai tidak diikuti, itu akan ada sanksinya,” pungkasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
