Politik

Elektabilitas Sulkarnain Kadir Melaju Versi Survei THI, Begini Tanggapan AJP

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – The Haluoleo Institute (THI) merilis hasil surveinya dengan 10 tokoh yang bakal maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari 2024 nanti, pada 29 September 2021 kemarin.

Direktur Eksekutif THI Naslim Sarlito Alimin menyebutkan elektabilitas Abdul Razak menjadi yang tertinggi dengan 32 persen.

Kemudian di bawahnya menyusul Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir 29,8 persen serta di urutan ketiga ada nama Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra (AJP) 3,6.

Menyikapi itu, AJP mempertanyakan hasil survei tersebut. Menurut dia berdasarkan survei internalnya melalui lembaga survei lain, elektabilitas petahana Sulkarnain Kadir jauh berbeda dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh THI.

“Merasa aneh dan lucu saja. Saya sendiri sudah melakukan survei di bulan Juni. Masa interval hanya dua bulan elektabilitas Sulkarnain melejit begitu saja,” ujar dia, Kamis (30/9/2021).

Dia mengakui berdasarkan survei internal dirinya memang berada di bawah Sulkarnain dan Abdul Rasak. Abdul Rasak memiliki elektabilitas 29,8 persen, Sulkarnain Kadir 14,2 persen, dan AJP 13,4 persen.

“Ini tidak masuk akal, artinya saya melakukan survei dengan responden 1.200 lebih besar dari responden THI. Memang di survei saya posisi ke tiga hanya saja nilainya tidak seperti itu,” ujarnya.

AJP bilang, sah-sah saja jika THI mengumumkan hasil surveinya. Hanya saja ia merasa lucu dan aneh dengan hasil survei tersebut.

“Silakan saja keluarkan hasil survei. Dari survei di internal kami, saya sudah survei per kelurahan, jadi saya sudah tahu di mana saya lemah. Survei ini juga menjadi penyemangat saya bergerak di lapangan untuk meningkatkan elektabilitas,” pungkasnya.

Sebagai informasi AJP telah melakukan survei internal dengan memakai lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI).

Hasilnya, Abdul Rasak memiliki elektabilitas tertinggi dengan 29,8 persen, Sulkarnain Kadir 14,2 persen, dan Aksan Jaya Putra 13,4 persen.

PPI menyelenggarakan survei pada 1-7 Juni 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,9 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. (bds*)

 

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button