KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Caleg DPRD Kota Kendari dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nur Lancar, menyayangkan kasus yang menimpa rekannya saat bersosialisasi bersama Camat Kambu.
“Semua Caleg dari Partai PKS sudah diberitahukan untuk hati-hati dalam kegiatan sosialisasi kampanye dan juga jangan melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN),” tuturnya saat ditemui dikediamannya, Senin (4/3/2019).
Istri Lurah Kadia ini mengaku, sejak memilih menjadi caleg, ia sudah meyakinkan dirinya untuk jalan sendiri selama bersosialisasi tanpa melibatkan suaminya.
[artikel number=3 tag=”caleg,dprd,” ]
“Sejak awal saya sudah memegang prinsip untuk tidak melibatkan suami saya yang juga merupakan seorang lurah,” ucapnya.
“Makanya suamiku itu tidak mau terlibat kalau saya sosialisasi,” tutupnya.
Sebelumnya hari Sabtu (2/1/2019) malam, beredar luas sebuah video berdurasi 03:48 detik. Dalam video itu terlihat Camat Kambu, La Mili bersama dua Caleg dari PKS, Sulkhoni dan Riki Fajar kedapatan melakukan kegiatan politik disalah satu rumah warga.
Diketahui, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, menyatakan ASN dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik.
Reporter: M4
Editor: Sumarlin
