KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pernyataan Gubernur Sultra, Ali Mazi, menuai protes dari politisi muda asal Wakatobi, Samaluddin. Hal ini terkait rencana dirinya yang ingin membangun infrastruktur di Kabupaten Muna Barat secara total. Bahkan akan memasukkan anggaran bantuan pembangunan dalam APBD 2019
“Jangan membangun dengan konsep kedekatan personal atau pilihan politik pada Pilgub 27 Juni yang lalu, jangan sampai rakyat marah. Karena masih ada 47 persen yang tidak memilih Pak Ali Mazi dengan konsep pembangunannya pilih kasih,” tegas politisi muda dari PAN ini kepada Detiksultra.com, Rabu (10/10/2018).
Menurut Samaluddin, pembangunan itu seharusnya bertitik tolak pada kebutuhan, dan masih ada 16 kabupaten dan kota yang harus disentuh dengan pembangunan yang adil dan merata. Dirinya pun mempertanyakan apa kehebatan konsep pembangunan yang dimiliki Bupati Mubar Rajiun Tumada.
“Apa kehebatan Rajiun dibanding konsep pembangunan dan kompetensi kepala daerah lain di Sultra. Apalagi Muna Barat penduduknya cukup kecil, dan Pak Gubernur mestinya membangun tidak boleh pendekatan tim sukses karena sekarang gubernur adalah milik rakyat Sulawesi Tenggara,” tandas Samaluddin.
Sebelumnya, Ali Mazi mengatakan siap memenuhi permintaan Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada. Permintaan yang kaitannya dengan percepatan pembangunan di Muna Barat. Bahkan Pemprov Sultra siap merealisasikan bantuan pembangunan dalam APBD 2019.
“Bantuannya macam-macam. Tergantung Bupati mau minta apa untuk keperluan pembangunan. Yah semua yang baik untuk daerah kita, baik pembangunan jalan dan lain-lain pasti kami dukung,” ungkap politisi Partai Nasdem ini.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann