KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Partai Golkar Sultra tak terburu-buru mengusung kandidat yang bakal bertarung di Pilkada ditujuh daerah tahun 2020.
Namun, beberapa kader disejumlah daerah malah sudah bermanuver dan tancap gas melakukan sosialisasi kemasyarakat. Beberapa pihak pun menilai langkah kader tersebut over aktif.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Sultra, Muhammad Basri mengakui, belum menentukan kader Golkar yang nantinya akan diusung, alasannya dalam menentukan kader lebih dulu melewati survei Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk melihat siapa yang berpeluang besar untuk menang dipilkada.
“Setelah ada hasil survei, maka kader yang ditetapkan oleh DPP atas usulan dari kabupaten, provinsi terus kita bicarakan ditim pilkada,” tambah Basri.
[artikel number=3 tag=”golkar,pilkada 2020″]
Basri menjelaskan saat ini sudah memang beberapa kader yang menyosialisasikan diri kepada masyarakat untuk maju pilkada.
“Untuk sementara kita belum menentukan siapa yang bakal maju di Pilkada, biarlah mereka berproses, sosialisasi dulu,” Ujar Muhammad Basri kepada detiksultra.
Seperti halnya di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dua kader Golkar sudah lebi awal bersosialisasi yakni calon petahana Surunudin Dangga dan Irham Kalenggo.
“Nanti kita lihat hasil survei, biarlah dulu sosialisasi kan masih beberapa bulan lagi Pilkada,” terang Basri.
Untuk Kabupaten Wakatobi, Golkar pastikan petahana juga bakal maju bertarung.
”Wakatobi jelas incumbent Arhawi yang tak lain adalah bupati dan belum ada kader lain yang sosialisasi baru dia,” tambahnya.
Sementara itu, Beberapa daerah lainnya belum memenuhi 20 persen kursi DPRD untuk melenggang maju, sehingga untuk itu kader Golkar sudah membangun komunikasi kepada partai lain.
Muhammad Basri menyebutkan diantaranya Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Golkar hanya menduduki dua kursi dewan sehinga memungkinkan memerlukan Koalisi dengan partai lain untuk maju pada Pilkada 2020 mendatang.
Selain Koltim, Kabupaten Buton Utara (Butur) dengan tiga kursi dewan ancang-ancang bakal mengusung Ketua DPD Partai Golkar Butur, Ramadio yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Butur.
Muhammad Basri juga menjelaskan meski partai mulai membangun komunikasi dengan partai lain, namun belum ada laporan penetapan sebagai partai koalisi pilkada 2020 nanti.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan
