KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP Kota Kendari 2019, akan diumumkan Senin (24/6/2019) mendatang.
Para pendaftar PPDB dapat melihat hasil pengumuman dilaman www.dikmudora.kendarikota.go.id/ppdb
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, meminta proses PPDB yang diselenggarakan Dikmudora Kendari bisa berjalan dengan baik. Sebab kata dia, proses seleksi yang tansparan dan akuntabel akan menentukan watak dan karakter calon-calon pemimpin bangsa itu kedepan.
Suami Sri Lestari itu juga mengaku, akan memanggil pihak Dikmudora Kendari untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan PPDB tahun ini.
[artikel number=3 tag=”pendidikan,kendari”]
“Saya berharap, semua proses itu bisa lancar. Jangan ada yang main mata dalam seleksi kali ini. Jalankan tugas itu dengan penuh rasa tanggung jawab. Proses yang diawali dengan kejujuran, Insya Allah hasilnya pun akan memuaskan,” ungkap Sulkarnain Kadir, Kamis (20/6/2019) di kantor Wali Kota Kendari.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Muchdar Alimin mengatakan, pihaknya sementara melakukan tahapan verifikasi terhadap seluruh berkas yang masuk di portal resmi PPDB.
Nanti dihari Senin (24/6/2019), Dikmudora Kendari akan mengumumkan lolos tidaknya nama-nama yang berebut untuk duduk di bangku SD maupun SMP di Kota Kendari.
Selain itu juga, kata ia, ada sistem zonasi dalam perekrutan calon peserta didik baru di Kota Kendari.
“Kita merujuk pada Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018. Ada sistem zonasi di dalamnya. Ini dimaksudkan, supaya ada pemerataan bagi sekolah-sekolah yang yang kurang diminati. Sehingga calon siswa baru, tidak berkerumun di satu atau dua sekolah favorit saja,” ujar Muchdar Alimin, Kamis (20/6/2019).
Muchdar Alimin menambahkan, selama tahapan pendaftaran, tak ada kendala berarti semisal gangguan server yang ditemui oleh pihak panitia dalam hal ini Dikmudora Kendari. Hanya saja, dihari pertama pembukaan pendaftaran pada 17 Juni 2019, ada sekira 150 akun tak dikenal mencoba masuk mengacaukan proses seleksi PPDB di Kota Kendari.
“Sepertinya, pihak-pihak tidak bertanggungjawab itu mau meretas sistem yang dibuat oleh Pemkot Kendari. Namun alhamdulillah, admin kami di Dikmudora sigap untuk menghalau dan membersihkan akun-akun tak dikenal itu,” ungkap mantan Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Kendari itu.
Terkait kuota yang diperebutkan oleh calon peserta didik baru di tahun ini, Muchdar Alimin menyebut, pihaknya belum bisa memberikan info lebih lanjut, sebab masih mempertimbangkan usulan yang masuk dari pihak SD maupun SMP se-Kota Kendari. Namun dirinya optimis, jika berpatokan pada sistem zonasi yang sudah ditetapkan sebelumnya, seluruh pendaftar bakal terakomodir sepenuhnya.
“Ada 106 Sekolah Dasar Dasar (SDN) dan 16 Sekolah Dasar Swasta (SDS) di Kota Kendari. Sementara, SMP Negeri jumlahnya 22 dan untuk SMP Swasta jumlahnya 16, semuanya tersebar. Asal orang tua siswa tidak memaksakan anaknya masuk di sekolah tertentu, saya yakin adik-adik kita itu bisa duduk di bangku sekolah yang ada di kota Kendari,” harapnya.
Sebelumnya, proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Kendari telah ditutup, Kamis (20/6/2019). Dan dari proses pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 17-20 Juni 2019 itu, berjumlah 8. 575 calon peserta didik baru telah mendaftarkan diri melalui portal online http://dikmudora.kendarikota.go.id/ppdb.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan
